Pemkab Kebumen Klarifikasi Isu Miring Kebumen Fest 2025: Pelajar Gratis Masuk, Tanpa Sweeping Tas dan Bekal


Haryono Wahyudi Ketua panitia Kebumen Fest 2025.(ft ist) 
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)-Pemerintah Kabupaten Kebumen akhirnya angkat bicara terkait beredarnya konten di media sosial TikTok yang menarasikan hal-hal miring seputar gelaran Kebumen Fest 2025. Mulai dari isu pelajar dikenakan biaya masuk, sweeping isi tas hingga dugaan siswa cedera karena berdesakan, seluruhnya diluruskan dalam konferensi pers, Jumat 29 Agustus 2025.

Hadir ketua panita Kebumen Fest 2025 Haryono Wahyudi, Plt Kepala Dinas Kominfo, Wahyu Siswanti, didampingi Plt Kepala Disdikpora, Agus Sunaryo, menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak sesuai fakta di lapangan.

Pelajar Masuk Gratis Sepanjang Hari

Wahyu menjelaskan, seluruh pelajar yang datang dengan seragam sekolah dibebaskan biaya masuk sejak pagi hingga malam.
“Selama masih berseragam sekolah, boleh masuk gratis tanpa harus menunjukkan identitas,” tegas Wahyu.

Agus Sunaryo menambahkan, tahun ini ada kebijakan berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Jika dulu setelah pukul 15.00 pelajar diminta keluar untuk persiapan konser, kini mereka tetap boleh berada di lokasi hingga malam hari.
“Sampai hari ini tidak ada laporan ada sekolah yang diminta membayar,” ujarnya.

Klarifikasi Kasus Siswa Patah Tulang

Terkait kabar siswa patah tulang karena berdesakan, Wahyu menegaskan insiden itu murni terjadi saat anak bermain di area skateboard.

“Sudah ditangani rumah sakit, dicover BPJS, dan anaknya sudah diperbolehkan pulang,” katanya.

Tidak Ada Sweeping Makanan

Agus juga meluruskan isu sweeping makanan. Menurutnya, siswa tetap boleh membawa bekal dari rumah. Pemeriksaan barang bawaan hanya berlaku di area konser sebagai langkah preventif.
“Tidak ada sweeping. Anak-anak bawa apa saja, boleh masuk,” tegasnya.

Ia menambahkan, surat edaran yang dikirim ke sekolah pun menegaskan bahwa kehadiran tidak wajib, hanya maksimal 30 persen dari jumlah siswa. Kunjungan ke Kebumen Fest disebutnya sebagai bagian dari pembelajaran di luar kelas. 

Sejumlah perwakilan sekolah yang hadir juga memberikan kesaksian. Akhmad Makhsus, Waka Kesiswaan MAN 2 Kebumen, mengakui sempat ada desakan di pintu masuk karena hujan dan siswa datang bersamaan. “Itu wajar, tidak ada masalah,” ujarnya.

Sementara Lina Kamilia dari TK Aisyiyah Jatimulyo menegaskan kunjungan mereka berjalan lancar tanpa ada kewajiban membayar. 

Sutarno dari SDN Pandansari Sruweng memastikan murid-muridnya tetap bisa membawa bekal dari rumah. “Kami masuk ke lokasi Kebumen Fest dengan lancar, tidak ada sweeping,” tuturnya.

Dengan berbagai klarifikasi ini, Pemkab Kebumen berharap masyarakat mendapat gambaran yang utuh bahwa Kebumen Fest 2025 berlangsung kondusif, edukatif, dan ramah bagi pelajar.(*)