Pelayanan Haji dan Umrah Kini Satu Pintu, Wabup Zaeni Letakkan Batu Pertama PLHUT di Kebumen


Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah saat meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di Komplek Islamic Center, Jalan Tentara Pelajar.(ft ist) 
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di Komplek Islamic Center, Jalan Tentara Pelajar, Selasa, 24 Juni 2025. Gedung dua lantai ini akan menjadi pusat layanan satu pintu bagi masyarakat yang hendak menunaikan ibadah haji dan umrah.

Pembangunan gedung PLHUT ini berdiri di atas lahan seluas 400 meter persegi, merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Kebumen, dengan nilai anggaran mencapai Rp2,8 miliar. Nantinya, lantai satu akan difungsikan untuk loket pelayanan, sementara lantai dua digunakan sebagai aula serbaguna.

Dalam sambutannya, Wabup Zaeni menyampaikan bahwa pembangunan PLHUT adalah bentuk nyata perhatian pemerintah dalam memudahkan layanan ibadah umat Islam. “Ini ikhtiar mulia. Pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat, nyaman, dan terintegrasi bagi masyarakat, khususnya para calon jamaah haji dan umrah,” ucap Zaeni.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama Kabupaten Kebumen atas sinergi yang terbangun baik selama ini. “Kami di Pemkab mendukung penuh pembangunan ini sebagai bentuk kolaborasi demi peningkatan kualitas layanan keagamaan,” imbuhnya.

Lebih jauh, Wabup berharap PLHUT tak hanya jadi tempat pengurusan haji dan umrah, tetapi juga berkembang sebagai pusat edukasi, konsultasi, dan pembinaan keagamaan bagi masyarakat luas.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kebumen, Suwaibatul Aslamiyah, menjelaskan bahwa pembangunan gedung PLHUT ditargetkan rampung pada Oktober 2025. Dengan hadirnya gedung ini, seluruh proses layanan — mulai dari pendaftaran, pembayaran, hingga pembatalan — akan berada dalam satu lokasi.

“Kalau dulu harus bolak-balik ke kantor Kemenag dan bank, nanti semua bisa dilayani di satu tempat. Lebih praktis dan efisien,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberadaan PLHUT sangat penting, mengingat tingginya minat warga Kebumen untuk mendaftar haji. “Kebumen berada di peringkat ketiga se-Jawa Tengah dalam jumlah pendaftar haji. Antrian saat ini mencapai 32 tahun. Bahkan dalam satu hari pernah ada 25 orang mendaftar,” ungkap Suwaibatul.

Dengan PLHUT, layanan haji dan umrah di Kebumen diharapkan semakin profesional, humanis, dan dekat dengan masyarakat. Pemerintah berharap, kehadiran gedung ini dapat memberikan dampak luas dan menjadi simbol pelayanan keagamaan yang unggul dan terintegrasi.(*)