Bupati Kebumen Terima Sertifikat Geopark Global dari UNESCO di Paris


Bupati Kebumen, Lilis Nuryani didampingi Faiz Alauddien Reza Mardhika, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah saat Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) bertolak ke Paris. (ft ist) 
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, bertolak ke Paris, Prancis, untuk menerima sertifikat penetapan Geopark Kebumen sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp). Ia berangkat dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada Sabtu, 31 Mei 2025, didampingi putranya, Faiz Alauddien Reza Mardhika, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Penyerahan sertifikat akan dilakukan pada 2 Juni 2025 di Markas Besar UNESCO, Paris. Tahun ini, UNESCO menetapkan 16 geopark baru dari seluruh dunia, termasuk Geopark Kebumen.

Bismillah, mohon doanya. Saya akan menghadiri undangan UNESCO untuk menerima sertifikat Geopark Kebumen sebagai bagian dari Geopark Global,” ujar Bupati Lilis saat ditemui di Bandara YIA.

Berbeda dari sebelumnya yang hanya mengirimkan sertifikat secara elektronik, tahun ini UNESCO menyerahkannya secara langsung melalui Direktur Jenderal mereka. Selain seremoni, forum tersebut juga menjadi ajang pertemuan antar pengelola geopark dunia untuk berbagi pengalaman dan menjalin kerja sama.

Kami berharap bisa membangun kolaborasi dengan geopark lain dari berbagai negara. Forum ini sangat strategis bagi masa depan Geopark Kebumen,” imbuhnya.

Selama di Paris, Bupati Lilis juga akan memperkenalkan berbagai produk unggulan dari Kebumen seperti batik lokal, anyaman pandan, kain perca, serta makanan khas seperti lanting, sate Ambal, dan makanan kering lainnya. Putranya, dr. Reza, akan mendampingi sekaligus membantu mempresentasikan potensi Geopark Kebumen.

General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen, Sigit Tri Prabowo, menyebut bahwa Indonesia mengirimkan dua perwakilan dalam penyerahan sertifikat kali ini: Geopark Kebumen dan Geopark Meratus dari Kalimantan Selatan.

Penyerahan sertifikat kali ini sangat istimewa karena dilakukan dalam forum khusus dan langsung diserahkan di markas besar UNESCO.

Geopark Kebumen yang dijuluki “The Mother of Earth”, mencakup 22 dari 26 kecamatan di wilayah tersebut. Kawasan ini dikenal karena keunikan geologi, kekayaan hayati, serta budaya lokal. Beberapa situs unggulan antara lain Lava Bantal dan Rijang Merah di Desa Seboro, serta Watu Kelir yang menunjukkan pertemuan dua jenis batuan berbeda.

Tak hanya berfokus pada konservasi, pengembangan Geopark Kebumen juga mendorong sektor pariwisata, pendidikan, dan ekonomi masyarakat berbasis pelestarian lingkungan. Tiga rute wisata utama, termasuk Karangbolong Sagara View, menjadi bagian dari destinasi yang kini makin dikenal secara global.(*)