Bupati Dan Wabup Berikan Dukungan Untuk Keluarga Korban KRI Nanggala 402


KEBUMEN  – (seputarkebumen.com) Duka mendalam dirasakan keluarga anggota TNI AL awak KRI Nanggala 402. Tidak terkecuali keluarga Mayor Wisnu Subiantoro dan Serda Eko Prasetiyo yang berasal dari Kebumen. Kapal yang hilang kontak sejak Rabu dini hari, kini dinyatakan tenggelam (subsunk).


Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, menyambangi rumah keluarga awak KRI Nanggala, Minggu 25 April 2021. Kunjungan dilakukan bersama Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cilacap Kolonel Sugeng Subagio, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawiranegara serta Forkopimcam.


Rumah yang disambangi yakni kediaman orang tua Serda Eko Prasetiyo di Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen. Rombongan diterima orang tua Serda Eko Slamet Sarwono dan Jariyah. Suasana haru tampak dari raut muka kedua orang tua Serda Eko. Selanjutnya, rumah keluarga Mayor Laut Wisnu Subiyantoro di Desa Wero, Kecamatan Gombong.


Bupati Arif menyampaikan duka mendalam sekaligus memberikan dukungan bagi para keluarga. Menurutnya, Kebumen sangat berduka atas tragedi hilangnya KRI Nanggala 402 di Selat Bali. Terlebih dua putra terbaik yang menjadi awak kapal selam berasal dari Kebumen. Dirinya pun meminta semua pihak untuk terus berdoa untuk suatu keajaiban keselamatan para awak kapal.

Sementara itu, Danlanal Cilacap Kolonel Sugeng mengungkapkan anjangsana ke rumah keluarga ABK KRI Nanggala 402 adalah perintah pimpinan TNI Angkatan Laut. Dijelaskannya, di wilayah kerjanya setidaknya ada empat prajurit terbaik yang ikut dalam KRI Nanggala. 


"Sertu Yoto Eki Setiyawan di Cilacap, Mayor Wisnu di Gombong, Serda Eko Prasetiyo Kebumen dan KLS Gunadi di Purworejo," katanya. 


Ketika disinggung terkait perkembangan pencarian, Kolonel Sugeng enggan berkomentar banyak. Ia menyampaikan hal tersebut sudah disampaikan secara jelas oleh Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut. 


Untuk diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan Bali, Rabu dini hari. Pada Sabtu (24/4) kemarin, Panglima TNI mengkonfirmasi bahwa kapal subsunk dan terdeteksi di kedalaman 750 meter. TNI juga sudah mengantongi sejumlah serpihan dari KRI Nanggala. 


Kapal tersebut tengah melakukan latihan penembakan torpedo. Kapal selam yang menjadi alutsista sejak 1981 ini membawa 53 TNI AL termasuk dua diantaranya berasal dari Kebumen.(Hum/sk)