Warga Desa Sidomukti Ambal Tak Restui Kadus Bukan Berasal Warga Setempat

Kantor Kepala Desa Sidomukti, Kecamatan Ambal. (Foto : SK/Ist)

AMBAL, (seputarkebumen.com)- Warga Desa Sidomukti, Kecamatan Ambal khususnya Kadus 1 menyatakan sikap keberatan jika dipimpin seorang Kepala Dusun (Kadus) yang bukan asli warga setempat.

Sedikitnya 70 warga yang berdomisili di dua RT menandatangani surat penyampaian aspirasi tentang keberatan hasil seleksi penjaringan Kadus 1, Desa Sidomukti. Pernyataan sikap tersebut menyusul hasil tes seleksi penjaringan Kadus 1 yang dinilai tak sesuai harapan warga.

“Kami warga Desa Sidomukti khususnya Kadus 1 keberatan apabila dipimpin oleh perangkat desa yang bukan asli warga Desa Sidomukti khususnya Kadus 1,” tertulis dalam foto surat yang diterima wartawan, Minggu (14/3/2021).

Surat tersebut ditandatangani Ketua RT 01/01 dan Ketua RT 02/01 Desa Sidomukti. Warga menuntut perangkat Desa Sidomukti khususnya Kadus 1 harus berasal dari warga Kadus 1.

Selain itu, aspirasi yang disampaikan melalui sebuah surat untuk segera ditindak lanjuti sekurangnya satu minggu setelah surat ini kami sampaikan pada 29 Desember 2020. Adapun prosesi mulai pendaftaran, penjaringan hingga seleksi berlangsung pada Desember 2020. Sementara pelantikan digelar pada 5 Januari 2021.

Warga RT 02/01 Desa Sidomukti, Sumiyarno menyampaikan alasan warga meminta  sosok Kadus merupakan warga setempat karena dinilai lebih faham kondisi dan permasalahan yang dihadapi.

“Ketika seorang Kadus warga sini asli dan berdomisili disini kan detail setiap warga dan persoalan tahu pasti. Dia bisa melakukan apa yang terbaik bagi daerahnya,” ucap Sumiyarno.

Seorang warga lain Supriyanto, mengaku kaget mengetahui sosok pemangku wilayah tingkat dusun tidak sesuai yang diharapkan mayoritas warga Kadus 1.

“Ya jelas kaget, seleksinya kita tidak tahu seperti apa, padahal empat kandidat calon kadus juga warga sini dan dari segi pendidikan ada dua yang sarjana,” ungkap warga RT 01/01 Desa Sidomukti tersebut.

Sebelum pelantikan, lanjut Supriyanto, dirinya bersama warga lain menghendaki ada mediasi yang didasari surat aspirasi dilampiri tanda tangan warga terkait persoalan tersebut. Namun begitu, hingga kini tak ada respon dari pihak terkait.

“Satu permintaan warga belum ditindaklanjuti ini malah sudah dilantik. Kasihan juga nanti waktu menjabat tidak ada ruang dihati warga,” terangnya.

Informasi yang dihimpun, saat penjaringan terdapat enam calon Kadus 1 yang terdiri 4 diantaranya warga setempat, sedangkan satu lainnya berasal dari luar desa. Berdasar hasil proses penjaringan diputuskan yang berhasil lolos merupakan bukan asli warga setempat.

Diwaktu yang sama, prosesi penjaringan Kadus juga dilakukan di dua tempat berbeda yakni Kadus 4 dan 6.

Hingga berita dimuat, media ini mencoba konfirmasi ke sejumlah pihak terkait seperti Kepala Desa dan Ketua Panitia Seleksi Kadus tentang penjaringan Kadus di desa yang memiliki 13 RT, 3 RW dan 6 Dusun tersebut.

“Kami warga Desa Sidomukti khususnya Kadus 1 merasa keberatan dan tidak menerima hasil penjaringan dan pengangkatan perangkat Desa Sidomukti khususnya Kadus 1,” imbuhnya.

Sementara, salah satu Anggota BPD Sidomukti, Giyat menuturkan, pihaknya akan menampung seluruh aspirasi dan permintaan warga ihwal penjaringan Kadus.

“Karena inisatif dari warga maka akan ditampung untuk dicarikan solusi terbaik demi kemajuan desa,” ujarnya.