PURING, (seputarkebumen.com)- Ketua Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir
Mikro Mitra Mina (LEPP-M3) Mina
Tri Utama Kebumen, Solatun menampik tudingan miring koperasi yang dipimpinnya
tersandung dugaan kasus kredit fiktif.
Hal itu ditegaskan setelah beredar pemberitaan yang
mencatut inisial namanya oleh salah satu media. Ia menilai, dalam narasi
pemberitaan tersebut tidak berdasar dan tidak sesuai dengan kondisi koperasi
sebenarnya.
“Saya baca judulnya kredit fiktif dan inisialnya ya nama
saya SLT itu kan. Jelas itu tidak benar. Kalau namanya fiktif itu kan tidak
ada, lah ini ada perputaran kok,” jelas dia, disela kegiatan Rapat Anggota
Tahunan (RAT) Koperasi LEPP M-3 Mina Tri Utama Kebumen, Sabtu (20/3/2021).
Informasi diperoleh, Koperasi LEPP M-3 Mina Tri Utama
Kebumen dipercaya oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengelola pinjaman uang pada 2014
lalu yang kini memliki perputaran sebesar Rp 1,2 miliar per tahun.
“Pihak yang memberikan kredit itu tidak menyatakan fiktif
atau macet. Jadi setiap bulan kita angsur hanya saja belum lunas. Kemarin
tanggal 25 pokok sudah kita bayar ke LPDB. Kita transfer ada bukti juga,”
imbuhnya yang juga anggota DPRD Kebumen.
Solatun mengaku, dalam perjalanannya memang menemui
kendala kredit dari sejumlah anggota. Namun hal itu telah terselesaikan dengan
angsuran yang telah disetorkan ke pihak LPDB.
“Dari anggota kan pinjaman menambah terus, akhirnya kredit
itu tidak memberikan semuanya ke LPDB. Tapi itu semuanya sudah dikonsultasikan
untuk restrukisasi kembali. Dari LPDB juga lancar tidak ada masalah,” paparnya.
Solatun yang juga sebagai ketua Komisi B DPRD Kebumen itu
menyatakan, koperasi yang kini memiliki jumlah anggota sekitar 600 orang yang
tersebar di Kecamatan Puring, Petanahan, Klirong, Kuwarasan dan Ambal tidak
memiliki masalah.
“Koperasi kita ini sehat, sekarang ada RAT sebagai bentuk
tanggung jawab kepada anggota. Kita laporkan sesuai apa yang ada,” ujarnya.
Sementara, seorang anggota Furi Ernatiaswati mengaku sangat
menerima manfaat atas kehadiran Koperasi LEPP M-3 Mina Tri Utama Kebumen. Sekarang
usaha yang ia geluti tumbuh berkat bermodal pinjaman awal dari koperasi yang
berkantor di Desa Banjareja, Kecamatan puring tersebut.
“Sangat terbantu sekali ya, dari awal cuma jualan es
sekarang berkembang jadi toko kelontong. Pertama pinjam saya Rp 800 ribu
kemudian karena dipercaya jadi Rp 5 juta,” jelasnya. (hfd)