KEBUMEN, (seputarkebumen.com)-
Justin Liee satu diantara musisi yang peduli dengan adat budayanya. Melalui sentuhan
musik, musisi berbakat asal Kebumen itu mencoba mendekatkan laku budaya mengucapkan
bahasa Jawa Krama dengan lirik lagu ciptaannya.
Justin Liee berpendapat, cara
menarik itulah yang dapat membumikan kembali bahasa Jawa Krama kepada generasi
muda yang kini kian memudar.
“Musik menjadi alternatif untuk
terus melestarikan budaya kita. Jika dikemas secara menarik dengan harapan
tanpa disadari juga turut melestarikan budaya berbahasa krama,” terang
dia, Jumat (26/3/2021).
Melalui sentuhan musik, Justin
mengajak kepada masyarakat agar tidak malu menggunakan bahasa Jawa Krama. Ini dinilai
penting mengingat laku berbudaya dalam bahasa kini mulai luntur seiring
perkembangan zaman.
“Tidak sedikit sekarang anak muda
sudah lupa bahkan tidak mengerti apa itu bahasa Jawa Krama. Nah ini yang
mendasari supaya kita tidak malu,” ucapnya.
Selain itu, Justin Liee memiliki
alasan lain pada pemilihan lirik lagu bahasa Jawa Krama. Ternyata bahasa Jawa
Krama menjadi bahasa keseharian yang digunakan kepada orang tuanya di rumah.
“Karena sudah menjadi bahasa
sehari-hari jadi lebih meresapi mungkin ya,” ujar dia.
Diketahui, karir Justin Liee mulai merangkak
naik setelah beberapa karya versi lirik berbahasa jawa dinyanyikan ulang penyanyi
dangdut papan atas seperti Happy
Asmara hingga
Via Vallen.
Dua lagu ciptaannya yang kini cukup familiar didengar masyarakat yakni berjudul Salam Tresno dan Layang Dungo Restu (LDR). Lagu tersebut bahkan disambut baik masyarakat setelah diunggahnya melalui kanal media sosial seperti Youtube dan platform lain. (Hfd)