![]() |
| Bupati Kebumen Lilis Nuryani saat berfoto bersama peserta Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Muhammadiyah–‘Aisyiyah (AIPNEMA).(ft ist) |
Agenda Munas yang berlangsung 4–6 Desember 2025 ini mengusung tema “Penguatan Kolaborasi dan Mutu Pendidikan Ners Muhammadiyah–‘Aisyiyah Menuju Berdaya Saing Global.” Pada hari kedua, rangkaian kegiatan diperkaya dengan malam keakraban atau Gala Dinner di Pendopo Kabumian, Jumat malam, 5 Desember 2025.
Acara ini dihadiri Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Ketua AIPNEMA terpilih Dr. Mohammad Fatkhul Mubin, Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PWM Jawa Tengah Ir. Mohammad Yahya Fuad, S.E., Ketua AIPNEMA sebelumnya Dr. Mundakir, M.Kep., para Wakil Rektor Unimugo, serta Kepala BAPPERIDA Kebumen.
UNIMUGO (Universitas Muhammadiyah Gombong) menjadi tuan rumah pelaksanaan Munas yang diikuti 122 peserta dari 44 institusi pendidikan keperawatan Muhammadiyah–‘Aisyiyah di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Dr. Mohammad Fatkhul Mubin menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa AIPNEMA saat ini menaungi 44 pimpinan institusi dengan sekitar 90 program studi (Prodi) Ners.
Ia juga menyampaikan simpati kepada peserta asal Aceh yang batal hadir akibat bencana, sekaligus mengumumkan bahwa sebagian anggaran Munas disisihkan untuk bantuan kepada rekan-rekan di Sumatera.
“AIPNEMA yang telah berdiri selama 18 tahun masih berada dalam fase ‘remaja’ dan membutuhkan bimbingan. Semoga AIPNEMA dapat tumbuh semakin matang dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.
Bupati Kebumen Lilis Nuryani menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kebumen sebagai tuan rumah Munas VI. Ia merasa bangga menyambut para tokoh pendidikan keperawatan dari berbagai penjuru negeri.
Bupati menegaskan bahwa sejak berdiri tahun 2007, AIPNEMA telah berkembang menjadi wadah penting bagi kolaborasi serta peningkatan mutu pendidikan ners.
“Munas ini adalah forum strategis untuk memperkuat sinergi antaranggota, meningkatkan mutu pendidikan keperawatan Muhammadiyah, serta mendorong lahirnya perawat profesional yang unggul dan berkarakter Islami,” tegasnya.
Menghadapi dinamika dunia kesehatan yang semakin kompleks, Bupati Lilis mendorong AIPNEMA untuk terus menjadi garda terdepan dalam menyiapkan tenaga perawat yang cakap secara keilmuan dan kuat nilai kemanusiaannya.
Pemerintah Kabupaten Kebumen, lanjutnya, siap bersinergi dengan institusi keperawatan dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat.
Di akhir sambutan, Bupati mengajak seluruh keluarga besar AIPNEMA untuk memegang tiga nilai utama: kolaborasi, inovasi, dan pengabdian.
Selama tiga hari Munas berlangsung, para peserta fokus merumuskan arah pengembangan pendidikan ners berbasis mutu, kolaborasi, serta daya saing global. Selain sidang dan agenda inti, peserta juga diajak mengunjungi stan bazar, sentra UMKM, dan batik Kebumen untuk mengenal lebih dekat potensi daerah.
Munas VI AIPNEMA diharapkan melahirkan keputusan yang kuat, kepengurusan yang solid, serta program-program strategis bagi kemajuan pendidikan keperawatan di Indonesia.(*)





