Agrinas Jaladri Perkuat Ekonomi Desa Lewat Program TJSL dan Inovasi Budikdamber di BUBK Kebumen


Keterangan Foto: Perwakilan Agrinas Jaladri, DLHKP, perangkat desa, dan seluruh peserta berfoto bersama.(ft ist) 
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir serta membangun kemandirian ekonomi desa terus dikuatkan melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Salah satunya dilakukan Agrinas Jaladri melalui rangkaian kegiatan dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di kawasan Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (16/10/2025).

Salah satu program yang menjadi sorotan adalah Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber), sebuah inovasi budidaya terpadu yang memungkinkan masyarakat membesarkan ikan sekaligus menanam sayuran di lahan sempit secara ramah lingkungan.

“Program ini merupakan wujud nyata kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, memperkuat kemandirian ekonomi, dan mendorong partisipasi warga dalam pengelolaan potensi daerah secara berkelanjutan,” ujar Manager PR & CSR Agrinas Jaladri, Viera Lovienta.

Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) menegaskan komitmennya untuk mendukung program swasembada pangan nasional melalui penguatan sektor kelautan dan perikanan. Dalam program TJSL di Kebumen ini, perusahaan menghadirkan dua kegiatan utama yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan pertama adalah penyerahan dan penyuluhan Budikdamber kepada warga. Metode ini dinilai efektif meningkatkan ketahanan pangan keluarga sekaligus mengajarkan pengelolaan sumber daya yang hemat dan berkelanjutan. “Budikdamber menjadi simbol inovasi sederhana yang berdampak besar. Dari lingkungan sekitar, masyarakat bisa menciptakan sumber pangan mandiri,” lanjut Viera.

Kegiatan kedua yaitu pelatihan digital marketing dan e-commerce bagi pelaku UMKM dengan fasilitator dari Shopee Indonesia. Peserta mendapatkan pengetahuan mengenai strategi promosi digital, pemanfaatan media sosial hingga pengelolaan transaksi online. Dengan peningkatan keterampilan ini, pelaku UMKM diharapkan mampu memperluas pasar dan bersaing di tingkat nasional maupun global.

Kegiatan di BUBK Kebumen ini dihadiri Kepala BUBK Kebumen, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Kebumen, Camat Petanahan, Camat Klirong, serta kepala desa dari Tegalretno, Karanggadung, dan Jogosimo. Kehadiran penyuluh perikanan dari masing-masing kecamatan juga memperkuat pendampingan teknis agar keterampilan warga dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Kebumen, Asep Nurdiana, mengapresiasi langkah Agrinas Jaladri. Ia berharap inisiatif ini menjadi awal kemandirian masyarakat dalam budidaya ikan dengan konsep Budikdamber. “Program seperti ini perlu terus dilanjutkan agar potensi perikanan lokal dapat dimanfaatkan optimal untuk kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Program TJSL Agrinas Jaladri di Kebumen tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga membangun semangat kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Antusiasme warga dalam menerapkan Budikdamber serta meningkatnya minat UMKM untuk merambah pemasaran digital menjadi bukti manfaat nyata dari program ini.

Hasilnya, masyarakat tidak hanya memperoleh peningkatan pendapatan dan keterampilan, tetapi juga tumbuhnya kesadaran lingkungan dan semangat gotong royong dalam mengoptimalkan potensi lokal secara berkelanjutan.(*)