Nyaris Tawuran Dini Hari, 24 Anak di Karangsambung Diamankan Polisi


Polisi saat memberikan pembinaan kepada 24 remaja yang hendak melakukan tawuran.(ft ist) 
KARANGSAMBUNG, (seputarkebumen.com)-Aksi cepat jajaran Polsek Karangsambung, Polres Kebumen, berhasil menggagalkan dugaan tawuran antarkelompok remaja di kawasan Watu Selaranda, Desa Langse, Kecamatan Karangsambung, Minggu dini hari, 5 Oktober 2025.

Sebanyak 24 anak di bawah umur diamankan petugas setelah didapati berkumpul secara mencurigakan di Jalan Karangsambung–Sadang. Seluruhnya diduga hendak melakukan aksi tawuran yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman membenarkan kejadian tersebut. Ia mengapresiasi respons cepat anggota di lapangan yang berhasil mencegah bentrokan sebelum terjadi.

“Begitu mendapat laporan dari warga, personel Polsek Karangsambung langsung menuju lokasi dan mendapati sekelompok anak muda sedang berkumpul pada dini hari. Dari pemeriksaan awal, mereka diduga hendak tawuran,” ujar Kompol Faris dalam keterangan tertulis, Minggu siang.

Operasi pengamanan itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Karangsambung IPTU Fuad Inayah, S.H., bersama enam anggotanya. Petugas kemudian membawa seluruh anak ke Mapolsek Karangsambung untuk pendataan dan pembinaan.

Hasil pendataan menunjukkan, seluruh anak yang diamankan masih berstatus pelajar, bahkan beberapa di antaranya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Polisi tidak menemukan senjata tajam, namun menduga ajakan tawuran tersebut berawal dari percakapan di media sosial.

“Langkah awal kami adalah mendata identitas, memanggil orang tua, dan memberikan surat wajib lapor kepada anak-anak tersebut. Semua dilakukan dengan cara persuasif dan humanis,” jelas Kompol Faris.

Polsek Karangsambung juga menjadwalkan pembinaan lanjutan pada Senin, 6 Oktober 2025, dengan melibatkan pihak sekolah dan orang tua sebagai upaya pencegahan dini.

Kompol Faris menegaskan, peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anak, terutama dalam penggunaan media sosial.

“Kami mengimbau orang tua dan pihak sekolah untuk lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anaknya. Polres Kebumen juga terus memperkuat patroli dan kegiatan preventif untuk menekan kenakalan remaja,” tegasnya.

Seluruh anak yang diamankan telah dipulangkan ke rumah masing-masing setelah menjalani pembinaan. Proses berjalan aman dan kondusif tanpa ada tindakan kekerasan.(*)