Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen Sukarno saat mengukuhkan 7 Pendamping Pelaku Usaha. Pengukuhan berlangsung di Aula KUA Kecamatan Sruweng.(ft sk/ist |
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Dalam rangka mensukseskan program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen Sukarno mengukuhkan 7 Pendamping Pelaku Usaha. Pengukuhan berlangsung di Aula KUA Kecamatan Sruweng, Kamis (15/08/2024).
Turut hadir pada acara pengukuhan sekaligus Pentasyarufan Zakat Produktif tahap II kepada 35 Pelaku Usaha diantaranya Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kebumen Bambang Sucipto, Penyelenggara Zakat Wakaf Fahrudin, Kabag Kesra Tjahyo Sambodo dan jajaran Forkompimcam Kecamatan Sruweng.
Sukarno, dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini dilaksanakan dengan penuh keseriusan dan harapan besar. Karenanya, guna mensukseskannya dia menunjuk para Penyuluh Agama Islam di wilayahnya untuk mengawal dan mendampingi pelaku usaha yang mendapat bantuan PEU dari Kemenag dan BAZNAS. Mereka ditugasi untuk membimbing dan memonitor perkembangannya.
“Program ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan. Untuk itu saya berharap saudara dapat melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab karena kami menaruh harapan besar akan suksesnya program ini” pesan Sukarno kepada para Penyuluh yang baru saja dikukuhkan dalam sambutannya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Sukarno, merujuk pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Tugas Penyuluh Agama dan Penghulu, setidaknya ada empat (4) tugas Penyuluh Agama dan Penghulu dalam mendukung program prioritas pemerintah. Yang pertama adalah penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan hidup.
“Saya berharap saudara dapat berperan aktif, terutama dalam proses sosialisasi dan edukasi.” imbuhnya.
Sementara Ketua BAZNAS Kebumen Bambang Sucipto berpesan kepada 35 Pelaku Usaha penerima manfaat agar bersyukur dan memanfaatkan bantuan tersebut untuk peningkatan usahanya. Ia berharap semuanya berjalan sukses hingga nantinya berkembang dan merubah nasibnya dari yang sebelumnya mustahik menjadi muzakki.
“Yang penting ini disyukuri dulu walaupun jumlahnya hanya Rp.2.500,000 (dua juta lima ratus ribu rupiah). Jangan dilihat jumlahnya dulu, karena ini baru permulaan dan percontohan. Kami akan terus pantau dan dampingingi, nanti kalau memang sukses dan dibutuhkan tambahan modal Insyaallah akan kami tambahi,” tuturnya.
“Ini sebagai percontohan dan satu – satunya di Jawa Tengah,” Ungkap Ketua BAZNAS Kebumen.
Acara ditutup dengan doa bersama sekaligus mujahadah memohon kesuksesan dipimpin oleh Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Kebumen Fahrudin.(*)