 |
| Sunardi atau yang lebih akrab disapa Jayeng, warga Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong saat berada di kantor KPU Kebumen.(ft SK/IST |
Gayanya yang slengean, ceplas-ceplos, dan ditakuti membuat niat itu awalnya hanya dianggap main-main atau becanda. Jayeng muda dikenal lebih banyak nongkrong di jalanan dari pada kerja kantoran. Dia juga dikenal sebagai laki-laki pemberang dan tak mengenal rasa takut.
Namun, sejak beberapa tahun belakangan Sunardi dikenal santun dan ramah kepada setiap warga yang ditemui. Bahkan, banyak dari warga yang memberikan penilaian Sunardi alias Jayeng sekarang cukup alim.
"Saya yang sudah mengalami peristiwa titik balik dalam hidup, membuat saya berpikir, semua yang didapat hanya titipan. Apabila diambil, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Dari situ mulai bangkit untuk memperbaiki hidup mas," ungkapnya santai saat ditemui dirumahnya, Senin (11/3/2024).
Perilaku dan penampilannya di masyarakat sudah dapat membaur. Upaya yang kini ditempuh berharap menjadi terwujud. Dirinya terus menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan komponen masyarakat lainnya.
Diakuinya, meski di masa mudanya telah terjerumus dunia hitam, Sunardi kini menunjukkan keseriusannya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
Hasilnya, data Real Count KPU Kebumen Sunardi yang terdaftar sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Dapil Kebumen II (Pejagoan, Klirong, Petanahan) nomer urut 1 dari Partai Gerindra diprediksi lolos ke gedung dewan dengan perolehan 2.856 suara.
Sunardi yang bertarung di Dapil Kebumen II berhasil menumbangkan mantan Ketua DPC Gerindra Kebumen sekaligus caleg incumbent atau petahana Agung Prabowo yang berada di posisi 3 dengan perolehan 1.429 suara.
Keberhasilan dirinya bertarung dikancah politik diakui Sunardi, dirinya banyak menimba ilmu dari sosok Dwi Yasmanto anggota DPRD Provinsi Jateng, Dapil 10 (Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga).
Berbagai upaya tersebut sebagai bentuk ikhtiar atas apa yang menjadi tujuannya dapat tercapai. Dirinya juga tidak merasa khawatir jika obsesinya di panggung politik gagal. Sebab usaha yang dia lakukan diniatkan dengan ibadah dan bersedekah.
"Hijrah ke dunia politik bagi saya tidak menargetkan untuk jadi, hanya berharap bisa jadi. Apabila jadi ya alhamdulillah, kalau tidak jadi ya enggak apa-apa. Tapi alhamdulillah, niat ibadah saya di ridhoi, Insya Alloh besok jadi wakil rakyat di dewan mas," ucapnya tersenyum.
Lebih lanjut, apa yang dilakukan dengan cara menyapa dan mendatangi masyarakat door to door sembari memperkenalkan diri dan menyampaikan visinya membangun wilayah pesisir selatan Kebumen lebih maju dan sejahtera.
"Saya mengandalkan silaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat, door to door ke warga. Saya memperkenalkan diri, sampaikan latar belakang, juga visi perjuangan saya. Saya ingin wilayah pesisir selatan atau Urut Sewu banyak tercipta lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada mas," lanjutnya.
Pengalamannya dengan terjun langsung di lapangan, baik di dunia pertanian, tambak udang, peternakan di pesisir selatan atau wilayah Urut Sewu Kebumen membuat ia terpacu mengaktualiasikan dirinya dikancah yang lebih besar lagi yaitu pemilihan legislatif. Tidak ada rekam jejak politik lainnya selain di Partai Gerindra.
"Untuk itu saya maju menjadi anggota DPRD dengan gagasan yang baik, elegan, dan dinamis. Mudah-mudahan setelah saya terpilih nanti bisa memperjuangkan kemajuan wilayah pesisir selatan Kebumen khususnya," ungkapnya.
Dirinya sangat prihatin dengan kondisi sekarang ini, Kebumen di cap sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah, jauh tertinggal kemajuanya dibandingkan dengan wilayah lain, yang menurutnya hasil bumi dan sumber alam yang ada tidak jauh berbeda dengan kabupaten tetangga.
"Dan Insya Allah besok saya akan respon cepat terhadap aspirasi dari masyarakat, saya akan memperjuangkannya sesuai kemampuan dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah," pungkasnya.
Mengakhiri sesi wawancaranya, Sunardi menyampaikan saat dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Kebumen, sesuai cita-cita dan visi misi, semata - mata ingin mengabdikan diri dan memperjuangkan untuk kemajuan wilayah pesisir selatan atau Urut Sewu dan terutama kemajuan Kabupaten Kebumen.(*)
