Keren ! Siap Dibuka di Kebumen, Karangbolong View Destinasi Wisata Berstandar Nasional


Perwakilan PT Wahyu Putra Sejati Adi Pandoyo saat paparan Masterplant Obyek wisata Karangbolong View.(ft SK/Kombes)


BUAYAN, (seputarkebumen.com)- Kabar gembira untuk anda yang hoby berpetualang ataupun berlibur pemandangan alam dan hamparan laut lepas, Kebumen sebentar lagi mempunyai destinasi wisata baru yakni Karangbolong View. Ojek wisata berstandar nasional yang dibangun di Kawasan Bukit Hud di Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan tersebut, rencananya dilengkapi dengan beragam fasilitas modern. 

Mulai dari tempat parkir yang luas, hotel cafe dan resto, kawasan perkemahan, kios jajanan, tempat ibadah dan toilet. Selain itu spot-spot foto berlatarbelakang hamparan luas samudera juga akan tersedia disini. 

Kawasan wisata ini juga akan dilengkapi dengan taman bermain anak dan sebuah Amphitheater atau tempat untuk menggelar pertunjukan. 

Hal tersebut dijelaskan oleh Adi Pandoyo perwakilan dari PT Wahyu Putra Sejati saat menyampaikan paparannya di depan pihak Perhutani, pada Kamis (10/11/2022).

Acara yang dilaksanakan di Gemintang tersebut dihadiri oleh Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan Usep Rustandi, Asisten Perhutani Kepala BKPH Gombong Selatan Kusino dan Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Farikhin.

Dalam paparannya Adi Pandoyo menegaskan secara bertahap wisata rencananya dibangun pada kawasan seluas 52 hektar. Pada tahap pertama akan dibangun dengan luasan 26 hektar. Kawasan wisata juga dilengkapi dengan Jogging Track. 

"Kami juga bekerjasama dengan masyarakat desa yakni balkondes dan  Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Selain itu kearifan lokal di kawasan tersebut juga akan terus dijaga sebagai budaya. Situs bersejarah akan dilestarikan dan menambah khasanah wisata," jelas Adi Pandoyo saat menjelaskan Masterplan Karangbolong View.

Disampaikan juga area parkir mobil dibangun pada lahan seluas 2.830 meter persegi. Sedangkan parkir motor dengan luasan 372 meter persegi. Dari parkiran hingga lokasi wisata, pengunjung akan diantar menggunakan mobil dari layanan wisata.

Sementara itu Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan Usep Rustandi menyampaikan hingga kini di Kebumen terdapat 16 destinasi wisata yang berada di kawasan perhutani. Dalam hal ini kerjasama dilaksanakan dengan LMDH yang merupakan kepanjangan tangan dari Perhutani. Tujuannya yakni mengelola bersama dengan sistem bagi hasil sesuai dengan perannya masing-masing.

"Prinsipnya wisata boleh barada di kawasan hutan. Tapi tentunya ada batasan-batasan yang membatasi kita bagaimana dalam mengembangkan wisata. Salah satunya yakni tidak diperbolehkan merubah bentang alam. Sehingga harus tetap seperti alam apa adanya, karena itu merupakan nilai dari wisata tersebut," ucapnya.

Dalam membuka wisata flora dan fauna juga harus tetap dibiarkan agar kelestariannya terjaga. Selain itu tidak diperbolehkan membuka wisata di hutan lindung.(*)