KEBUMEN, (SeputarKebumen) - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen Adi Pandoyo berharap OPD dapat mikul duwur mendhem jero. Artinya, usai resmi dilantik, apa yang akan dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati harus disokong bersama, sedangkan hal-hal kurang baik yang terjadi sebelumnya perlu ditinggalkan. Kekurangan yang pernah ada, lanjut Adi Pandoyo, harus dijadikan pembelajaran sebagai rujukan untuk maju ke depan.
"Semua komponen masyarakat Kebumen mulai dari pemerintah, swasta maupun masyarakat harus saling bahu membahu untuk mewujudkan visi dan misi Bupati yang baru ini. Kami berharap Bupati dapat merangkul semua komponen yang ada sehingga akan menjadi kekuatan yang besar dalam membangun Kebumen," ujarnya usai menghadiri prosesi pelantikan, Jumat (26/2/2021).
Adi juga menyebut adanya beban berat yang mesti diselesaikan Bupati dan Wakil Bupati Arif Sugiyanto Ristawati Purwaningsih. Meski menyatakan mendukung penuh Bupati dan Wakil Bupati Kebumen untuk gass poll untuk mewujudkan visi misi, ia juga mengingatkan pentingnya dukungan OPD level tertinggi hingga tingkat kepala desa beserta perangkatnya.
"Sekarang ini kita mengalami kondisi perekonomian nasional yang terdampak pademi Covid-19. Kemudian kondisi Kebumen yang masih nomor satu yang termiskin di Jawa Tengah. Juga saat ini infrastruktur mengalami kerusakan infrastruktur yang cukup parah," ujar Adi Pandoyo.
Adi Pandoyo menganalogikan dukungan seluruh OPD di jajaran Pemkab Kebumen yang ia maksud. Disebutnya, jika bupati dan wakilnya berlari dengan kecepatan 100 km/jam, maka OPD harus mengikuti 100 km/jam.
"Jangan sampai bupati sudah lari kencang, di sisi lain OPD tidak bergerak. Ini akan menjadi boomerang terhadap beliau. OPD harus betul-betul mengikuti arah kebijakan bupati dan wakil bupati," pungkas Adi.
