KEBUMEN (seputarkebumen.com)- Suhu politik mendekati H-2 gelaran Pilkada Kebumen kian memanas. Tudingan miring ditujukan kepada pasangan Arif-Rista yang dikabarkan akan melakukan praktik money politik atau wuwuran.
Ketua Tim Pemenangan Arif-Rista Saiful Hadi mengungkapkan, issu tersebut disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pihaknya pun menyatakan sikap tidak akan melakukan praktik money politik atau wuwuran mengingat hal tersebut melanggar regulasi yang berlaku.
"Kami tidak akan melakukan gerakan money politik atau wuwur, karena hal itu melanggar undang-undang pelanggaran Pilkada," tegasnya, saat jumpa pers di Griya Sesarengan, Senin (7/12/2020) siang.
Didampingi Sekretaris Tim Pemenangan Arif-Rista Lulus Triparyadi, Saiful Hadi tidak membenarkan jika ada seseorang atau pihak tertentu melakukan gerakan money politik mengatasnamakan Tim Pemenangan atau utusan dari paslon Arif-Rista.
"Pernyataan ini sangat penting mengingat dalam politik semua hal dapat terjadi. Sehingga manakala di kemudian hari terdapat wuwuran jelas-jelas hal tersebut bukan dari tim pemenangan dan juga bukan dari pasangan calon," tegasnya.
Hari ini, lanjutnya, tahapan Pilkada Kebumen telah memasuki masa tenang. Seluruh kegiatan kampanye telah dihentikan. Saat ini adalah waktunya pengendapan agar masyarakat yang telah mantap dengan pilihan tinggal mendatangi TPS untuk mengikuti pungutan suara.
“Kami memantau semua wilayah dan muncul issu wuwuran. Kami tegaskan wuwuran akan menciderai demokrasi, dan hal itu tidak akan kami lakukan,” katanya.
Disampaikan pula, dalam hasil survei internal diprediksi paslon Arif-Rista akan mengantongi perolehan suara sebesar 82,7 persen. Pihaknya juga yakin kolaborasi antara saksi di TPS dengan relawan yang terdiri dari partai koalisi akan mengawal suara.
“Kami optomis menang. Kami tegaskan kembali, jika ada wuwuran mengatasnamakan tim atau dari paslon itu tidak benar,” tuturnya. (IM/sk/kpk/hfd).