KEBUMEN, (SeputarKebumen) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah melalui Tim Penilai Open Defecation Free (ODF) menyatakan tidak ada lagi warga Kebumen yang buang air besar secara sembarangan. Open Defecation Free atau ODF, adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas/wilayah tidak melakukan buang air besar (ngi*ing) sembarangan. Dari hasil verifikasi lapangan ke sejumlah desa, seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Kebumen dinyatakan sebagai desa bebas buang air besar sembarangan (BABS).
Bupati KH Yazid Mahfudz, mengatakan berdasarkan data, eksisting Desa ODF di Kabupaten Kebumen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir juga mengalami peningkatan. Hingga 2020 ini ada penambahan 48 desa yang dinyatakan bebas BABS, sehingga sejumlah 460 desa di Kabupaten Kebumen sudah ODF.
"Besar harapan kami seluruh masyarakat Kabupaten Kebumen sudah dapat 100 persen mengakses ke jamban sehat," kata Bupati saat menerima Penerimaan Tim Penilai di Ruang Arungbinang komplek Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Kamis (5/10/2020).
Menurutnya, pencapaian ODF di Kabupaten Kebumen merupakan kerja bersama lintas sektor. Mulai dari OPD hingga desa dan kelurahan, serta masyarakat yang mendukung terwujudnya desa dan kecamatan ODF.
"Saya berharap agar kerjasama dan dukungan ini terus berlanjut dari semua unsur masyarakat pada tahun-tahun mendatang," ujarnya.
Pemkab Kebumen memang terus memegang komitmen menuju pencapaian program 100-0-100 akses sanitasi dan air minum pada tahun 2020. Program 100-0-100 ini merupakan sebuah program menuju pemenuhan target tiga sektor. Antara lain pemenuhan 100 persen akses layak air minum, pengurangan kawasan kumuh menjadi 0 persen, dan pemenuhan akses sanitasi layak 100 persen.
Selain itu, selama kurun waktu tiga tahun terakhir, anggaran untuk program jambanisasi terus mengalami peningkatan. Terakhir pada 2019 Pemkab Kebumen menganggarkan sebanyak Rp 4,923 miliar untuk membangun 1.641 unit jamban.
"Saya berharap agar pasca penilaian kali ini, Kabupaten Kebumen dapat mendeklarasikan sebagai kabupaten ODF," katanya.
Tim Penilai ODF dipimpin oleh Kabid Kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Wahyu Setianingsih. Mereka akan melakukan verifikasi lapangan di beberapa desa di Kebumen. Meliputi Desa Logandu Kecamatan Karanggayam, Pandansari Kecamatan Sruweng.
Selanjutnya, Desa Kritik Kecamatan Petanahan, Mengkowo Kecamatan Kebumen, Kedawung Kecamatan Pejagoan, Tirtomoyo Kecamatan Poncowarno, Sawangan Kecamatan Alian dan Ayamputih Kecamatan Buluspesantren. (ori/pF)