Kebumen (seputarkebumen.com) - Memiliki berbagai spot wisata menjadi nilai lebih bagi Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah. Modal inilah yang diharapkan mampu menopang roda perekonomian warga setempat.
Meski ditengah masa pandemi Covid-19, Desa Jatijajar membuka paket wisata menelusuri 10 lokasi wisata yang menjadi andalan Pendapatan Asli Desa (PAD) dari sektor wisata.
Dimotori Karangtaruna Dewajati yang merupakan penggerak potensi wisata Desa Jatijajar. Pelaksanaan tampak begitu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, jumlah peserta pun dibatasi 18 orang dengan kewajiban mengenakan masker.
"Kami mencoba menggeliatkan potensi wisata yang kami miliki dengan sejumlah ketentuan prokes yang telah ditetapkan," kata Kepala Desa Jatijajar Zulmiyatno, Sabtu (31/10/2020).
Memanfaatkan bentang alam yang memiliki topografi bukit krast. Desa Jatijajar menawarkan paket seharga Rp 20 ribu dengan fasilitas kereta wisata, tour guide dan makan siang.
"Ini sebagai ajang promosi wisata kami untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa di desa kami tidak hanya satu tempat wisata melainkan banyak yang bisa dikunjungi," ujarnya.
Disebutkan Zulmiyatno, tujuan tempat wisata itu seperti Goa Barat, Kampung Hidroponik, Kampung Gurameh, Pengrajin Jenang, Edu Budikdamber, Pengrajin Sale Pisang, Pengrajin Cinderamata, Kampung Inggris Kebumen dan Kampung Keteb serta Outbond Dewajati.
Lebih lanjut, cara ini diharapkan dapat menghatarkan masyarakat desa agar sadar terhadap potensi baik sektor wisata hingga UMKM yang dimiliki. Dengan demikian cita-cita sebagai desa wisata dapat tercapai atas peran serta masyarakat.
"Dari segi konservasi misalnya, masyarakat jadi tau bagaimana menjaga alam untuk bisa dirasakan manfaatnya," pungkasnya. (Hfd)
