ROWOKELE, (seputarkebumen.com)- Dalam rangka meningkatkan kompetensi non akademik. Harian Online Seputar Kebumen mengajak sedikitnya 50 pelajar SMK Ristek Rowokele mengasah kemampuan untuk terjun di dunia jurnalistik.
Upaya yang dilakukan dalam sebuah pelatihan jurnalistik tersebut menghadirkan tiga narasumber, diantaranya Cokro Aminoto selaku Kepala Dinas Kominfo Kebumen serta dua pemateri dari wartawan Harian Online Seputar Kebumen, M. Hafied Abbul Aziz dan Joe Hartoyo dari MNC TV.
Pada kesempatan itu, M Hafied menjelaskan tentang definisi dan jenis berita, tata cara kepenulisan berita, menentukan tema menarik untuk dijadikan berita, serta menghimpun dan menyusun bahan berita.
"Melalui tulisan, kalian bisa mengabadikan sejarah hari ini. Tanpa menulis atau dituangkan dalam karya lain pasti akan hilang dalam sejarah," ucapnya, saat penyampaian materi, di Aula SMK Ristek Rowokele, Kamis (27/08/2020).
Selain memperkenalkan genre jurnalisme warga yang termasuk didalamnya terdapat pelajar. Ia juga menegaskan peran penting jurnalisme warga dalam meraih perubahan di bidang pendidikan, pemerintahan, sosial kemasyarakatan dan yang lain melalui sebuah karya tulisan.
"Sekarang tanpa sadar masyarakat sudah bisa seperti wartawan kok, tinggal bagaimana mengemas agar maksud dari karya itu tersampaikan," imbuh dia.
Sementara Joe Hartoyo, menjelaskan tentang macam-macam media, dan tata cara mengambil gambar dalam penyiaran di televisi. Selain itu, ia juga mengajak para siswa untuk tidak canggung terjun ke industri kreatif mengingat progres saat ini sangat menjanjikan.
"Kreatifitas dapat diasah, bisa melalui konten you tube dan yang lain. Manfaatkan peluang itu untuk menularkan hal-hal baik," terangnya.
Kepala Diskominfo Kabupaten Kebumen, Cokro Aminoto mengajak kepada siswa untuk memanfaatkan media, salah satunya dengan menulis di laman website, dengan memperhatikan UU ITE. Menurutnya, dengan menulis di blog, kita bisa dapat mendapatkan pemasukan.
"Mari kita memanfaatkan media, salah satunya dengan kita menulis di blog, dengan catatan memperhatikan UU ITE. Karena dengan kita menulis, kita bisa dapat mendapatkan pemasukan", tutur Cokro.
Kepala Sekolah Ristek Rowokele Darmawan Ibnu Aji berharap, dengan adanya pelatihan ini nantinya para siswa dapat menuangkan kreatifitasnya serta sebagai upaya menangkal berita hoax di Kebumen.
"Kita tidak membatasi kreatifitas anak, dengan pelatihan jurnalistik ini kami persilahkan mereka mengeksplore diri dalam sebuah karya," harap Darmawan. (CR/Ftr/SK)
