Genjot Potensi Desa, Warga Jogosimo Didorong Produksi Abon Pepaya




KLIRONG (SeputarKebumen)
Melalui sentuhan inovasi, buah pepaya yang biasanya hanya dimakan setelah matang dan disayur saat masih muda ternyata dapat dikreasikan menjadi produk makanan kuliner yang unik dan menarik, yakni abon pepaya.


Hal itu tampak saat mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar pelatihan abon pepaya bertajuk Jogosimo Economy Creative (JEC) di Aula Balai Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Rabu (05/08).


Pada kesempatan itu, sejumlah warga yang mengikuti pelatihan, tak hanya dilatih untuk mengolah buah pepaya menjadi abon, namun warga yang tampak antusias mengikuti kegiatan itu juga dilatih untuk mengemas dan memasarkan kreasi abon pepaya tersebut.




Panitia Pelatihan Ni'am Al Asy'ari mengungkapkan, Jogosimo Economy Creative (JEC) dengan mengusung pelatihan abon pepaya itu digelar bermula dari kegelisahan dirinya bersama teman-teman mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa setempat.


'Kegiatan ini berawal dari kegelisahan kita saat melihat banyak sekali potensi desa Jogosimo yang belum tereksplor dengan maksimal. Diantaranya, yakni banyaknya buah pepaya sebagai salah satu produk pertanian dan tanaman yang tumbuh disekitar rumah warga,' terang Ni'am.

Melimpahruahnya buah pepaya di Desa Jogosimo, kata Ni'am, sejauh ini belum bisa diolah dengan maksimal agar jauh lebih bernilai, terutama secara ekonomi. Oleh karenanya butuh inovasi dan kreasi agar potensi buah pepaya yang ada dapat bernilai lebih, salah satunya yakni diolah menjadi kreasi makanan kuliner abon pepaya yang dipasarkan baik melalui offline maupun online dengan strategi pemasaran yang terencana, terukur dan terarah.


'Jika diseriusi dan ditekuni dengan baik, tidak menutup kemungkinan abon pepaya ini kedepan akan menjadi kuliner khas Desa Jogosimo. Terlebih Desa Jogosimo sendiri mempunya Objek Wisata dan Konservasi Penyu Kalibuntu sebagai ladang distribusi produk yang cukup menjanjikan,' katanya.


Ni'am menambahkan, untuk mengembangkan abon pepaya tersebut, kedepan masih dibutuhkan berbagaimacam inovasi dan kreasi lagi, diantaranya dengan memperbanyak varian rasa dan mempercantik tampilannya serta memperluas jangkauan pasar yang ada.


'Dengan pembuatan abon pepaya ini kita berharap agar warga Jogosimo dapat memaksimalkan potensi yang ada disekitarnya sehingga akan semakin berdaya dan sejahtera,' pungkasnya.(Sf/kpk)