Polres Kebumen Memiliki "Pak Bhabin" Layaknya Bhabinkamtibmas Viral



KEBUMEN (SeputarKebumen) Anda pasti tak asing dengan Bhabinkamtibmas ngehits asal Resor Purworejo Bripka Herman Hadi Basuki, yang sosoknya sering muncul di televisi melalui perannya sebagai Pak Bhabin? Kini Polres Kebumen memiliki Pak Bhabin layaknya Bripka Herman yang sedang viral itu.

Para Bhabinkamtibmas Polres Kebumen mulai hari ini akan mengenakan helm bogo lengkap dengan kaca mata serta menggendong tas ransel seperti yang diperankan oleh Pak Bhabin. 

"Helm dan tas ransel ini akan terus digunakan oleh Bhabinkamtibmas saat melaksanakan sambang desa," jelas Kasubdit Bintibsos AKBP Bambang Purwadi didampingi Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat launching icon Bhabinkamtibmas Candi 2020 di Polres Kebumen, Rabu (22/7).

Menurutnya sosok Pak Bhabin yang diperankan oleh Bripka Herman bisa dicontoh oleh Bhabinkamtibmas Polres Kebumen. Bhabinkamtibmas harus selalu ada untuk masyarakat dalam segala situasi. 

Dengan demikian, segala persoalan diharapkan dapat selesai oleh Bhabinkamtibmas. 

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengungkapkan, saat ini Polres Kebumen memiliki 90 personel Bhabinkamtibmas yang siap melayani masyarakat di tingkat desa.

Menurutnya, melalui Bhabinkamtibmas, warga masyarakat diajak untuk menjadi polisi untuk dirinya sendiri dan lingkungan sekitar. Sehingga situasi Kamtibmas akan kondusif melalui kedekatan Bhabinkamtibmas dengan masyarakat. 

Sosok Pak Bhabin melalui personel Bhabinkamtibmas Polres Kebumen, diharapkan menjadi sosok yang dicintai masyarakat dengan kesederhanaannya dan tegasnya dalam menyelesaikan persoalan konflik di masyarakat. 

"Jika semua desa kondusif maka Kabupaten Kebumen akan kondusif. Harapannya seperti itu," jelas AKBP Rudy. 

Melalui DDS atau "door to door system", Bhabinkamtibmas akan menyambangi masyarakat menyelesaikan konflik di desa.

Jika suatu konflik bisa diselesaikan oleh Bhabinkamtibmas, tidak ada lagi ceritanya Polres menurunkan pasukannya untuk menyelesaikan masalah itu, tidak perlu Polda Jateng menurunkan pasukan Brimob untuk melaksanakan bantuan kendali operasi. Karena persoalan bisa diselesaikan dan dihentikan pada tingkat desa.(win/kpk)