Jos Gandos! Kampung Garam Kebumen Masuk 45 Inovasi Terbaik Nasional

KEBUMEN (SeputarKebumen) Kampung Garam Kebumen berhasil melaju dalam seleksi Top 45 tingkat nasional Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Pengelolaan kampung garam sebagai bagian dari ketahanan pangan warga tersebut, dinilai inovatif oleh tim penilai Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2020. Kompetisi ini sendiri diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Inovasi terbaik itu diumumkan oleh Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa. Hasil ini diharapkan bisa memacu instansi pemerintah untuk tetap menciptakan inovasi yang lebih baik.

"Teruslah berinovasi, karena tujuan kita berinovasi adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai bagian dari reformasi birokrasi di Indonesia," kata Diah melalui live streaming di YouTube Kementerian 
PANRB, Senin pagi. 

Pengumuman tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri PANRB No. 192/2020 tentang Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovations 2020.

"Meraih predikat Top 45 dan pemenang pada KIPP bukanlah tujuan akhir dari diadakannya kompetisi inovasi ini. Khusus untuk pemerintah daerah, peraih Top 45 akan diberikan Dana Intensif Daerah (DID) 2021," terang Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa.

Bupati KH Yazid Mahfudz, Senin (27/7/2020) menyampaikan selama tahun 2020 ini, hasil produksi garam Kebumen mencapai 120 ton lebih. Selain sebagai wilayah berstatus swasembada garam, keberadaan kampung garam juga digunakan untuk penelitian dan eduwisata bagi pelajar. Hal itu disebabkan, garam produksi Kebumen yang dikembangkan di Desa Miritpetikusan, Kecamatan Mirit memiliki beberapa jenis, di antaranya piramid yang memiliki nilai jual tinggi, garam spa, garam kecantikan, garam kesehatan, serta garam industri farmasi.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada tim dan masyarakat yang mendukung keberadaan Kampung Garam Kebumen," kata Bupati KH Yazid Mahfudz, didampingi Plt Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan (Dislutkan) Kebumen Masagus Herunoto, di Rumah Dinasnya.

Bersama 19 kabupaten lainnya di Indonesia, inovasi program Kampung Garam Kebumen masuk Top 45 Pelayanan Publik Terbaik. Kebumen berhasil lolos dalam proses seleksi yang dilakukan oleh Tim Panel Independen (TPI) Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) melalui tahap presentasi dan wawancara pada 8 Juli 2020 silam.

Bupati mengatakan Kampung Garam Kebumen dikembangan di Desa Miritpetikusan, Kecamatan Mirit. Garam Kebumen memiliki kualitas tinggi dengan kandungan NaCL mencapai 97,73 persen. Sehingga sudah layak konsumsi. Bahkan, sudah mendapat izin edar dari BPOM dan telah mendapat sertifikat SNI. 

"Kualitasnya sangat bagus untuk produk garam konsumsi beryodium, spa, kecantikan. Bahkan kita ada garam pyramid," ujarnya. 

Top 45 terdiri atas 7 inovasi dari kementerian, 5 inovasi lembaga, 7 inovasi dari pemerintah provinsi, 19 inovasi dari pemerintah kabupaten, serta pemerintah kota yang menyumbangkan 7 inovasi. Hasil ini merupakan presentasi dan wawancara Top 99 dan 15 finalis Inovasi Pelayanan Publik 2020.

Tahapan wawancara dan presentasi dilakukan secara daring atau online sebab pandemi Covid-19. Tahap observasi lapangan juga ditiadakan akibat dari pandemi ini. (pF)