Tradha Foundation Kucurkan Rp200 Juta untuk Dongkrak UMKM: Bupati Lilis Apresiasi Perempuan Pelaku Usaha


Bupati Kebumen Lilis Nuryani saat menghadiri gelaran Gathering & Capacity Building Rumah UKM Kebumen (RUKUN) di Teman Hati Coffee.(ft ist) 
PEJAGOAN, (seputarlebumen.com)-Semangat kolaborasi dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kebumen kembali menguat lewat gelaran Gathering & Capacity Building Rumah UKM Kebumen (RUKUN) di Teman Hati Coffee, Sabtu, 6 Desember 2025.

Acara yang dihadiri Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Founder Tradha Group Ir. Mohammad Yahya Fuad, S.E., CEO Tradha Group dr. Faiz Alauddien Reza Mardhika, Kepala Disperindag KUKM Haryono Wahyudi, serta ratusan anggota RUKUN ini menjadi momentum besar untuk memperkuat ekosistem UMKM di Kebumen.

Ketua RUKUN, Nanang Wahidin Yusuf, menyampaikan bahwa jumlah anggota kini telah mencapai 285 pelaku usaha. Selain ajang silaturahmi, kegiatan ini juga diramaikan dengan workshop, bazar UMKM, peluncuran Bantuan Modal Usaha (BMU) Batch 3 Tradha Group, serta penyerahan bantuan alat produksi untuk sejumlah UMKM dari dr. Faiz, yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Di hadapan peserta, CEO Tradha Group dr. Faiz Alauddien Reza Mardhika secara resmi membuka BMU Batch 3 dengan nilai yang meningkat signifikan.

“Sebelumnya kami hanya menggelontorkan Rp100 juta. Untuk batch tiga ini, Tradha Foundation menyiapkan dana dua kali lipat, yaitu Rp200 juta,” ungkapnya disambut tepuk tangan meriah peserta.

Reza menegaskan bahwa BMU adalah Bantuan Modal Usaha, bukan “Bantuan Modal Urip”, sehingga penggunaan dana harus benar-benar fokus pada pengembangan usaha, bukan untuk kebutuhan konsumtif seperti membayar utang, skincare, ataupun rokok.

“Ini harus jadi pegangan. Harapannya, BMU tahun ini memberi manfaat lebih besar. Kami ingin melihat UMKM Kebumen makin berdaya,” tegasnya.

Syarat utama penerima BMU antara lain minimal sudah menjalankan usaha selama dua tahun, memiliki laporan keuangan, produk, serta profil bisnis. Seleksi akan melalui tahap administrasi dan wawancara untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Kepala Disperindag KUKM, Haryono Wahyudi, menilai keberadaan RUKUN sangat strategis dalam memaksimalkan berbagai program pemerintah.

“RUKUN harus mampu memobilisasi anggotanya menjadi pemasok utama program-program pemerintah. Manfaatnya harus maksimal,” ujarnya.

Di sisi lain, Bupati Kebumen Lilis Nuryani mengapresiasi tingginya partisipasi perempuan dalam kegiatan ini.

“Ini bukti bahwa perempuan harus berdaya. Lewat RUKUN, kita bisa belajar wirausaha,” kata Bupati.

Lilis juga mengingatkan pelaku UMKM agar memperhatikan persaingan harga.

“Jangan mematok harga terlalu mahal. Penting untung dulu, nanti kalau sudah terkenal boleh naik sedikit. Sesuaikan dengan kantong pembeli,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lilis meninjau bazar UMKM yang menampilkan berbagai produk unggulan, mulai dari Sate Ayam Khas Ambal kemasan vacuum yang tahan hingga enam bulan, kerupuk seblak, batik jumputan, telur asin premium dari Karangtanjung Alian, hingga produk kewirausahaan SMK Plus Nururrohmah.(*)