Kegiatan yang terselenggara berkat kolaborasi dengan PT Indomarco Pristama Yogyakarta melalui program CSR ini bertujuan membekali UMKM agar lebih mandiri, meningkatkan standar kualitas, serta siap masuk jaringan ritel modern.
Acara tersebut dihadiri Bupati Kebumen Lilis Nuryani, sejumlah pimpinan OPD, jajaran manajemen PT Indomarco Pristama, KADIN Kebumen, Rumah UMKM Kebumen, serta para peserta pelatihan.
100 UMKM Ikut Kurasi, 122 Produk Dinilai
Sebanyak 100 pelaku UMKM berpartisipasi dengan membawa total 122 produk unggulan. Mereka berasal dari:
13 UMKM Inkubasi Bisnis (15 produk). 20 UMKM IKM Binaan Disperindag (26 produk). 48 UMKM usulan kecamatan (62 produk). 19 UMKM koordinasi Ketua Rukun (19 produk).
Proses kurasi dilakukan untuk melihat sejauh mana kesiapan produk UMKM Kebumen menembus pasar yang lebih luas.
Bupati Lilis: Ini Peluang Emas Masuk Ritel Modern
Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi momentum penting bagi UMKM Kebumen untuk melompat lebih tinggi.
"Latihan hari ini punya arah yang jelas. UMKM kita dididik untuk lebih mandiri, meningkatkan kualitas, dan siap menembus jaringan ritel modern," ujarnya.
Bupati juga mengapresiasi langkah Indomaret yang membuka akses produk lokal di 37 gerainya di Kebumen.
"Ini peluang yang tidak datang setiap hari. Pendampingan seperti ini membantu pelaku usaha memahami standar industri dan memperluas pasar," imbuhnya.
Kepada para peserta, Bupati berpesan untuk memanfaatkan sesi kurasi sebagai ajang mengukur kesiapan produk. Ia juga mendorong peserta untuk aktif bertanya kepada para ahli.
Bantuan Timbangan Digital dan Hadiah Gerobak UMKM
Pada kesempatan tersebut, PT Indomarco Pristama menyerahkan cenderamata kepada Pemkab Kebumen serta memberikan bantuan 100 unit timbangan digital untuk seluruh peserta.
Momen yang paling memeriahkan suasana adalah pengundian hadiah utama berupa satu unit gerobak UMKM senilai Rp8 juta. Hadiah jatuh kepada Sulistyaningsih, warga Prumpung, Bumirejo RT 08/RW 02.
Selain gerobak, ia juga mendapat izin berjualan gratis selama tiga bulan di area Indomaret. Rencananya, ia akan menggunakan gerobak tersebut untuk mengembangkan usaha dimsum yang telah dirintisnya.
Acara berlanjut dengan peninjauan stan UMKM oleh Bupati Lilis Nuryani, yang menampilkan ragam produk kreatif dan makanan khas Kebumen.
Peserta Merasa Terbantu dan Makin Percaya Diri
Salah satu peserta, Wahyu Solihim dari Desa Kedaleman Wetan, Kecamatan Puring, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. Ia merupakan produsen Keripik Kelapa Pesona Rasa, usaha keluarga yang sudah berjalan sejak 2003.
Selain melayani pasar Kebumen, Wahyu kini mulai mengirim produk ke Jakarta dan Bandung melalui pemesanan paket.
Bupati: UMKM Kebumen Harus Siap Mengisi Rak Ritel Modern
Di akhir acara, Bupati Lilis Nuryani kembali menegaskan komitmennya untuk terus mendorong UMKM naik kelas.
"Mari tunjukkan bahwa UMKM Kebumen siap bersaing, siap mengisi rak ritel modern, dan siap menggerakkan ekonomi daerah," tutupnya.(*)





