![]() |
| Kejadian longsor tebing di Desa Donorojo. Menimpa dua rumah warga di Dukuh Ketileng, Donorojo Kecamatan Sempor.(ft ist) |
Mendapat laporan dari perangkat desa, jajaran Polsek Sempor Polres Kebumen bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dan penanganan awal.
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman menjelaskan, longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang berlangsung sejak sore hingga malam hari, sehingga membuat kondisi tanah menjadi labil.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Longsor dipicu oleh curah hujan tinggi yang membuat struktur tanah tidak mampu menahan resapan air,” terang Kompol Faris Budiman, Jumat, 26 Desember 2025.
Tebing yang longsor memiliki panjang sekitar 15 meter dengan ketinggian kurang lebih 10 meter. Longsoran berasal dari belakang rumah Suwandi (70), seorang petani setempat, lalu material tanah dan bebatuan meluncur ke rumah Santari Sardin (82) yang berada tepat di bawahnya.
Akibatnya, kaca jendela rumah Santari pecah setelah tertimpa sebagian material longsor. Meski demikian, tidak ada penghuni rumah yang mengalami luka.
Kapolsek Sempor AKP Wiyono bersama anggota, perangkat Desa Donorojo, relawan Destana, serta warga setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan koordinasi lanjutan. Polisi juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat wilayah Sempor tergolong daerah rawan longsor, terutama saat musim hujan.
Sebagai langkah mitigasi awal, terpal dipasang di area longsoran untuk mencegah terjadinya longsor susulan. Selanjutnya, aparat kepolisian, pemerintah desa, dan warga dijadwalkan melaksanakan kerja bakti bersama pada Sabtu, 27 Desember 2025, guna membersihkan material longsor serta memperkuat area terdampak.(*)












