![]() |
| Persak Kebumen resmi memperenalka skuad sserta jersey terbaru mereka dalam sebuah acara launching yang digelar di Pendopo Kabumian.(ft ist) |
Peluncuran tersebut dihadiri Bupati Kebumen Lilis Nuryani, unsur Forkopimda, Kepala Disdikpora Kebumen Agus Sunaryo, perwakilan KONI dan PSSI Kebumen, Manajer Persak Kebumen Arif Budiman, serta jajaran ofisial tim.
Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menegaskan bahwa jersey baru Persak bukan hanya perlengkapan pertandingan, melainkan simbol identitas serta harapan masyarakat Kebumen terhadap prestasi sepak bola daerah. Ia juga menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah melalui perbaikan sarana olahraga, khususnya Stadion Candradimuka.
“Pemerintah Kabupaten Kebumen telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,2 miliar melalui APBD Perubahan 2025 untuk tahap awal revitalisasi Stadion Candradimuka. Tahap ini difokuskan pada penyiapan lahan dan pengerukan tanah sebagai fondasi lapangan berstandar FIFA. Insyaallah, pertengahan 2026 stadion sudah dapat kembali digunakan,” ujar Bupati Lilis.
Ia pun berharap dapat menyaksikan langsung perjuangan Persak Kebumen bertanding dengan penuh semangat di stadion kebanggaan masyarakat Kebumen tersebut.
“Stadion ini dibangun untuk para atlet, suporter, dan menjadi simbol kebanggaan Kebumen,” tambahnya.
Sementara itu, Manajer Persak Kebumen Arif Budiman menjelaskan bahwa tim musim ini diperkuat oleh 25 pemain, terdiri dari empat pemain asli Kebumen dan 21 pemain yang direkrut dari berbagai daerah.
Sebagai bagian dari rangkaian tradisi dan kepedulian sosial, kegiatan launching diawali dengan ziarah ke makam Arungbinang I atau Joko Sangkrip di Kutowinangun, dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada panti asuhan.
“Kami sudah menjalani training center sejak September. Dengan komposisi pemain yang ada, kami optimistis menghadapi kompetisi. Persak dijadwalkan menjalani laga perdana melawan Persik Kendal pada 3 Januari 2026. Untuk sementara, home base berada di Stadion Sarwo Edhie Wibowo, Purworejo, karena Stadion Candradimuka masih dalam tahap renovasi,” jelas Arif.
Untuk musim ini, Persak tetap menggunakan warna merah sebagai jersey kandang. Sedangkan untuk laga tandang, tim menyiapkan dua opsi jersey berwarna biru dan hijau. Warna hijau dipilih menggantikan warna kuning yang digunakan pada musim sebelumnya.
Pelatih Persak Kebumen Gatot Barnowo menegaskan bahwa keberhasilan tim ditentukan oleh sikap ikhlas, kerja keras, serta kedisiplinan tinggi seluruh pemain.
“Kami berlatih dengan sungguh-sungguh agar Persak Kebumen tidak sekadar tampil sebagai peserta, tetapi mampu mencatatkan prestasi dan mengharumkan nama Kebumen di kancah sepak bola,” pungkasnya.(*)








