![]() |
Suasana dirumah duka di Dukuh Kaijon, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun.(ft ist) |
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman menjelaskan, korban yang sehari-hari bekerja sebagai sopir sekaligus peternak kambing itu diduga kehilangan keseimbangan saat memanjat pohon.
“Korban mengalami luka di bagian kepala akibat benturan keras saat jatuh. Dugaan sementara, ia terpeleset saat memetik daun mahoni untuk pakan ternaknya,” terang Kompol Faris Budiman, Selasa (14/10/2025).
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Musnaeni (50), yang melihat korban dalam posisi tertelungkup di jalan setapak sekitar pukul 06.30 WIB. Saat diperiksa, korban masih bernapas. Warga pun segera menolong dan membawa Sukardi ke RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun. Namun, sekitar pukul 08.13 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.
Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah TKP dan memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan selain luka akibat jatuh.
“Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah, sehingga autopsi tidak dilakukan. Jenazah korban kemudian dimakamkan oleh keluarga,” tambah Kompol Faris.
Polres Kebumen mengimbau masyarakat, terutama warga lanjut usia, untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas fisik berisiko tinggi, seperti memanjat pohon atau bekerja di ketinggian.(*)