![]() |
Petugas saat mengevakuasi korban Saeni (64th). (Ft ist) |
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman membenarkan peristiwa tersebut. “Korban sempat berpamitan kepada keluarganya sekitar pukul 07.30 WIB untuk mencari rumput. Sebelumnya, ia diketahui baru saja berobat,” ujar Kompol Faris.
Beberapa saat kemudian, korban sempat bertemu dengan saksi Sakiyah (72) yang juga sedang menuju hutan untuk mencari rumput. Namun, korban meminta berangkat lebih dulu. Tak berselang lama, sekitar pukul 08.00 WIB, Sakiyah menemukan korban sudah terbaring tak bergerak di antara rerumputan.
Saksi lainnya, Tuminah (55), yang berada tak jauh dari lokasi, ikut berusaha membangunkan korban. Setelah menyadari korban tak merespons, keduanya segera menghubungi perangkat desa, lalu melapor ke Polsek Ayah.
Tak lama berselang, tim gabungan dari Polsek Ayah, Polairud Polres Kebumen, Koramil Ayah, Inafis Polres Kebumen, dan tenaga medis Puskesmas Ayah 1 tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal dunia karena faktor kesehatan,” jelas Kompol Faris.
Petugas Inafis juga menemukan beberapa barang di sekitar korban, antara lain sebilah celurit, bungkus rokok berisi empat batang, korek api berwarna biru, dan uang tunai Rp89.000. Saat ditemukan, korban mengenakan baju batik coklat, kaus hijau, celana biru dongker, dan sepatu karet putih.
Pihak medis memastikan tidak ada luka akibat benda tajam, tumpul, maupun tanda jeratan. Jenazah korban pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Kasus ini murni kejadian non-pidana. Polres Kebumen turut berduka cita atas meninggalnya korban,” pungkas Kompol Faris.
Peristiwa ini menambah catatan kasus warga yang meninggal mendadak di wilayah pedesaan Kebumen. Polisi mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi kesehatan sebelum beraktivitas, terutama di lokasi terpencil seperti kawasan hutan.(*)