![]() |
| Tebing di Dukuh Sipanjang, Desa Selogiri, longsor dan menerjang rumah milik warga hingga tembok bagian belakang jebol.(ft ist) |
Musibah itu dialami Kukuh Al Hidayah (24), warga RT 005 RW 003 Dukuh Sipanjang. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta akibat rusaknya dinding dan perabot rumah.
Menurut penjelasan Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman, longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut sejak pukul 14.00 hingga 17.30 WIB.
“Saat kejadian, korban sedang berada di rumah dan mendengar suara gemuruh keras dari belakang. Begitu dicek, ternyata tebing di belakang rumah longsor dan menjebol dinding berukuran 4x3 meter. Tanah langsung menerobos masuk ke dapur dan ruang belakang,” ujar Kompol Faris Budiman, Kamis (23/10/2025).
Kukuh dan keluarganya segera menyelamatkan diri serta meminta bantuan warga sekitar. Teguh Kurniawan, tetangga korban, turut membantu proses evakuasi awal sebelum petugas tiba di lokasi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas Polsek Karanggayam segera datang ke tempat kejadian. Mereka melakukan pendataan, memeriksa kondisi rumah, mencatat keterangan saksi, dan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta BPBD Kebumen.
Dalam penanganan di lapangan, Kapolsek Karanggayam Ipda Samun bersama personel—di antaranya Aiptu Dwi Hariyantho, Aiptu Hari Cahyono, Aipda Warsono, dan Bripka Wahyudi—turun langsung membantu warga membersihkan material longsoran dan memindahkan barang-barang korban ke tempat aman.
Kompol Faris Budiman mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan masih tinggi.
“Warga yang tinggal di lereng atau tepi tebing agar selalu siaga dan segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah,” pesannya.
Polres Kebumen juga mengimbau seluruh warga di wilayah rawan longsor seperti Karanggayam, Karangsambung, Sempor, hingga Alian, untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan.(*)









