![]() |
Anak bertalenta khusus saat tampil penuh semangat dalam ajang Pekan Special Olympic Kabupaten (PESOKAB) 2025 di alun-alun Pancasila Kebumen.(ft ist) |
Kegiatan ini bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga perayaan atas keberanian, semangat, dan kepercayaan diri anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui ajang ini, SOINA Kebumen berupaya menjaring atlet terbaik untuk berlaga di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.
Ketua SOINA Kebumen, Ristawati Purwaningsih, menjelaskan bahwa PESOKAB menjadi agenda rutin untuk membuka ruang ekspresi dan pengembangan diri bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.
“Hari ini kita melaksanakan PESOKAB untuk menjaring atlet yang nantinya akan bertanding di tingkat provinsi maupun nasional. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi wadah agar mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujar Ristawati.
Peserta PESOKAB berasal dari anak-anak dengan IQ di bawah 70, penyandang Down Syndrome, serta siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah inklusi di wilayah Kebumen. Melalui olahraga, mereka dilatih untuk mengasah kemampuan fisik, menumbuhkan percaya diri, dan memperkuat keterampilan sosial.
“Harapannya, anak-anak ini semakin berani berekspresi dan berkompetisi dengan teman sebaya. Dukungan masyarakat sangat penting agar mereka merasa diterima dan termotivasi,” tambah Ristawati.
Saat ini, SOINA Kebumen menaungi enam klub aktif dengan sekitar 400 anggota anak-anak istimewa. Lewat PESOKAB, pihaknya berharap semakin banyak keluarga bergabung dan saling mendukung di bawah semangat inklusi.
Ketua panitia Aria Novi menambahkan, PESOKAB 2025 mempertandingkan dua cabang olahraga, yakni bocce untuk anak-anak Down Syndrome dan lari 100 meter untuk anak-anak tuna grahita.
“Para pemenang akan mendapat piala dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi. Namun yang paling utama, semua peserta adalah juara karena sudah berani tampil dan berjuang,” ungkap Aria.
![]() |
Panita PESOKAB 2025 kebumen berfoto bersama seusai acara.(ft ist) |
Ketua SOINA Jawa Tengah, Kristhijani Kirana, turut hadir dan memberikan apresiasi. Ia menyebut, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, 28 telah memiliki SOINA aktif, dan Kebumen termasuk yang cukup progresif.
“Anak-anak sangat senang mengikuti kegiatan seperti ini. Olahraga terbukti menjadi sarana efektif untuk membangun inklusi sosial dan memperkuat kepercayaan diri mereka,” ujar Kristhijani.
Ke depan, para juara PESOKAB 2025 akan mewakili Kebumen di tingkat provinsi pada akhir tahun ini, kemudian menuju Pekan Special Olympics Nasional (PeSONas) 2026 di NTT, dan World Summer Games di Chile tahun 2027. Kristhijani berharap dukungan dari pemerintah daerah terus mengalir agar semangat dan keberlanjutan program SOINA dapat terus tumbuh.(*)