Bupati Lilis Silaturahmi ke Pesantren, Serukan Sinergi Jaga Kebumen Tetap Damai


Bupati Kebumen Lilis Nuryani bersama jajaran Forkopimda,Dandim 0709/Kebumen, Kapolres, serta pimpinan DPRD saat silaturahmi di pondok pesantren Al Kahfi Somalangu.(ft ist)

KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Upaya menjaga kondusivitas pasca aksi unjuk rasa anarkis di Gedung DPRD Kebumen terus digencarkan. Bupati Kebumen Lilis Nuryani bersama jajaran Forkopimda—Dandim 0709/Kebumen, Kapolres, serta pimpinan DPRD—menjalin silaturahmi dengan sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Kebumen, Selasa 2 September 2025.


Kunjungan ini tidak hanya mempererat komunikasi antara pemerintah dengan para ulama, tetapi juga mengajak para santri agar turut berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah.


Rombongan memulai kunjungan di Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu, pesantren tertua di Asia Tenggara. Kedatangan mereka disambut hangat oleh pengasuh, KH Afifudin Chanif Al Hasani atau Gus Afif. Dalam pertemuan itu, Bupati Lilis menyoroti keterlibatan remaja dalam aksi anarkis beberapa hari lalu.


“Banyak yang masih anak-anak, Gus Afif. Mereka belum tahu apa yang jadi tuntutan. Istilahnya melakukan tindakan tanpa tahu tujuan dan risikonya,” ujar Bupati.


Menanggapi hal tersebut, Gus Afif menegaskan bahwa santri di pesantrennya mendapat aturan ketat dan tidak diperbolehkan keluar malam. Sikap ini diapresiasi oleh Bupati Lilis yang kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban bersama.


Kunjungan dilanjutkan ke Pondok Pesantren Al Falah Sumberadi. Pengasuhnya, Gus Ulvi Musyaffa’ dan KH Faiq Musyaffa’, memastikan bahwa santri mereka tidak terlibat aksi unjuk rasa.


“Insyaallah santri kami tidak ada yang ikut demo. Penjagaan kami ketat,” tegas Gus Ulvi. Ia juga menambahkan, “Di sini kita berkumpul untuk menyatakan sinergitas agar Kebumen damai, aman, tenteram, dan sejahtera. Tidak ada kerusuhan lagi, tidak ada demo lagi. Kita bersama-sama menjaga kondusifitas.”


Pesan serupa juga disampaikan KH Wahib Machfudz, pengasuh Pondok Pesantren Al Huda Jetis Kutosari, saat menyambut rombongan. Ia menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi tanpa terprovokasi hingga berujung anarkis.


“Menyampaikan aspirasi boleh, tapi jangan sampai diadu domba oleh kelompok yang tidak menginginkan perdamaian,” pesan Gus Wahib.

Selain tiga pondok tersebut, Bupati dan Forkopimda juga bersilaturahmi ke kediaman KH Muntaha Mahfudz, pengasuh Ponpes Salafiyah Wonoyoso, serta KH Nashiruddin Al Mansyur, pengasuh Ponpes At Taqwa Jetis.


Melalui rangkaian kunjungan ini, pemerintah daerah bersama tokoh agama bertekad memperkuat sinergi demi menciptakan Kebumen yang damai, rukun, dan sejahtera.(*)