![]() |
Bupati Kebumen Lilis Nuryani saat meresmikan 11 Puskesmas Pembantu (Pustu) baru.(ft ist) |
Acara peresmian dipusatkan di Pustu Giyanti, Kecamatan Rowokele. Dalam kesempatan itu, Bupati Lilis juga menandai peluncuran berbagai program kesehatan dan sosial, mulai dari penyerahan susu PKMK, penyaluran 103 paket sembako, khitanan massal, hingga bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Tak hanya itu, Bupati turut meresmikan aplikasi host-to-host Simkes yang terintegrasi dengan Bank Jateng sebagai langkah digitalisasi layanan kesehatan.
Sebelum peresmian, Bupati Lilis menyempatkan diri mengunjungi posyandu dan berinteraksi langsung dengan warga. Ia menegaskan bahwa pilihan lokasi acara di Desa Giyanti menjadi simbol komitmen menghadirkan pelayanan kesehatan yang mudah diakses hingga pelosok desa.
“Sebagian besar agenda biasanya terpusat di kota. Namun, saya memilih hadir di Desa Giyanti sebagai bukti komitmen kami menghadirkan fasilitas kesehatan yang memadai, terutama di wilayah pedesaan,” ujar Bupati.
11 Pustu Baru
Sebelas Pustu yang diresmikan tersebar di sejumlah desa, antara lain: Pustu Gemeksekti (Kecamatan Kebumen), Pustu Babadsari, Korowelang, Pejagatan, dan Mekarsari (Kecamatan Kutowinangun). Pustu Dukuhrejosari (Kecamatan Ambal). Pustu Wiromartan (Kecamatan Mirit). Pustu Giyanti (Kecamatan Rowokele). Pustu Weton Wetan (Kecamatan Puring). Pustu Karangsari (Kecamatan Kebumen). Pustu Bonosari (Kecamatan Sempor)
Pembangunan fasilitas kesehatan ini menelan anggaran Rp6,85 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan 2025.
Fokus Penurunan Stunting
Selain infrastruktur, program ini juga menitikberatkan pada penurunan angka stunting. Pemerintah mengalokasikan Rp2,83 miliar untuk pengadaan 33.500 dus susu PKMK yang akan dibagikan kepada 1.395 anak stunting di 26 kecamatan.
Deni, warga Desa Giyanti yang menerima bantuan susu untuk bayinya berusia 18 bulan, mengaku bersyukur.
“Alhamdulillah, ini sangat membantu pertumbuhan anak saya. Terima kasih banyak,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan PPKB, dr. Iwan, menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat mempercepat upaya perbaikan gizi anak dan menekan angka stunting di Kebumen.
Dengan hadirnya 11 Pustu baru, bantuan gizi, serta inovasi digitalisasi layanan kesehatan, Pemkab Kebumen berharap masyarakat bisa semakin mudah mendapatkan akses layanan kesehatan yang cepat, berkualitas, dan merata.(*)