Wakapolres Kebumen Kembali ke Almamater, Ajak Siswa SMPN 1 Lawan Narkoba dan Judi Online


Wakapolres Kebumen, Kompol Faris Budiman saat mengisi materi dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 1 Kebumen.(Ft ist) 
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)-Wakapolres Kebumen, Kompol Faris Budiman, kembali menginjakkan kaki di SMP Negeri 1 Kebumen bukan sebagai siswa, melainkan sebagai pemateri dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (14/7/2025). Kunjungan ini menjadi momen inspiratif, di mana seorang alumni berbagi ilmu sekaligus memberi peringatan penting kepada generasi penerus.

Dalam sesi penyuluhan yang diikuti oleh ratusan siswa baru kelas 7, Kompol Faris membahas secara mendalam dua ancaman besar yang kini mulai mengincar remaja: narkoba dan judi online. Kedua fenomena ini dinilai sebagai musuh dalam selimut yang mampu merusak masa depan pelajar jika tidak dikenali dan diwaspadai sejak dini.

“Dampak narkoba dan judi online itu sangat nyata dan menghancurkan. Sekali terjerumus, keluar darinya sangat sulit. Maka lebih baik tidak pernah mencoba sama sekali,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa narkoba merusak sistem saraf pusat, menurunkan fungsi otak, dan menyebabkan ketergantungan. Tak hanya membahayakan kesehatan, narkoba juga membuka peluang terhadap tindak kriminal dan kehancuran masa depan.

Sementara itu, judi online yang kini semakin mudah diakses lewat gawai, menjadi pintu masuk kehancuran finansial dan moral. Banyak pelajar terjebak dalam kebiasaan buruk ini, yang berujung pada utang, konflik keluarga, bahkan putus sekolah.

Tak hanya menyoroti bahaya, Kompol Faris juga menyampaikan pesan motivasi yang kuat. Sebagai putra asli Kebumen dan alumni sekolah tersebut, ia mengajak para siswa untuk tidak minder menjadi anak daerah.

“Kita boleh berasal dari kota kecil, tapi mimpi kita harus besar. Asal ada semangat belajar dan keyakinan, semua bisa diraih,” ucapnya penuh semangat.

Kompol Faris juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak dan penggunaan teknologi. Ia mendorong adanya komunikasi aktif dan kontrol terhadap isi handphone anak sebagai bentuk kepedulian keluarga.

Kegiatan ini disambut hangat oleh siswa dan guru. Kepala sekolah menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakapolres yang tidak hanya memberi wawasan, tetapi juga menjadi teladan nyata bagi para siswa.

Melalui edukasi ini, diharapkan para pelajar memiliki daya tahan terhadap pengaruh buruk lingkungan dan mampu tumbuh sebagai generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter kuat.(*)