![]() |
Kegiatan Tabligh Akbar Hari BerMuhammadiyah bertema "Membangun Ekonomi Umat Berkemajuan dan Berdaya". Di Masjid Khalifah Akhmad Al-Jasiim, Sadang Kulon. (Ft ist) |
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sadang, Bilaludin, S.E., M.M., secara lantang menyentil stigma lama yang selama ini membayangi wilayahnya.
"Kami tidak suka dengan stigma ‘kecamatan buangan’. Itu harus dikubur," tegasnya.
Meski diakui kondisi geografis Sadang cukup menantang, ia menggarisbawahi bahwa potensi besar wilayah ini belum banyak tergali, terutama sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark Kebumen.
"Sumber daya alam kita luar biasa. Yang kurang cuma satu: duit," ucapnya lugas, disambut tepuk tangan meriah para peserta.
Lebih jauh, Bilaludin mengungkapkan harapan agar proyek strategis seperti pendirian SD Mutiara Insani Muhammadiyah dan klinik PCM Sadang segera mendapatkan legalitas agar bisa beroperasi mendukung kemajuan umat.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kebumen Lilis Nuryani yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan komitmen kuat pemerintah untuk menyokong penuh pembangunan Sadang.
"Apapun untuk Sadang yang terbaik, pasti saya dukung," ujarnya disambut antusias hadirin.
Ia memastikan bahwa izin untuk SD dan klinik Muhammadiyah akan segera diterbitkan. Bupati Lilis juga menyoroti potensi Sadang dalam sektor geowisata yang saat ini lebih dikenal sebagai destinasi edukasi dan penelitian daripada tujuan wisata umum.
"Sadang hanya jauh secara geografis, tapi dekat di hati," imbuhnya, menegaskan bahwa Sadang tidak boleh lagi terpinggirkan dari peta pembangunan Kebumen.
Sebagai bentuk nyata dukungan, Pemkab saat ini sedang mempersiapkan pembangunan dapur umum permanen di Sadang untuk mendukung program gizi pelajar.
Tabligh Akbar ini juga dirangkai dengan penampilan anak-anak TPQ dari berbagai desa, pelantikan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Sadang, serta tausiyah utama dari Ir. H. Mohammad Yahya Fuad, S.E., Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PWM Jateng, yang menekankan pentingnya rasa syukur sebagai modal utama membangun peradaban umat.
Acara turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah seperti Kepala Dinas PMD, PDM dan PDNA Kebumen, Camat Sadang, perwakilan ormas keagamaan, dan para kepala desa se-Kecamatan Sadang.
Menutup kegiatan, Bupati Lilis menerima cenderamata berupa kain tenun lokal Sadang yang telah berhasil menembus pasar ekspor Timur Tengah—simbol kuat bahwa Sadang punya masa depan besar jika dikelola dengan visi dan keberanian.(*)