![]() |
Proses pembangunan rumah pompa dan sistem pompanisasi berbasis tenaga listrik bantuan PT PLN UP3 Cilacap di Desa kedungwaru Kecamatan Karangsambjng, Kebumen.(ft ist) |
Program ini menjadi angin segar bagi para petani yang selama ini menghadapi tantangan pengairan lahan, terutama saat musim kemarau tiba. Dengan kehadiran pompa listrik, proses irigasi menjadi lebih mudah, hemat tenaga, dan efisien. Harapannya, produksi pertanian warga pun meningkat secara signifikan.
Manager PLN UP3 Cilacap, Aditya Setiawan, menjelaskan bahwa bantuan ini adalah bagian dari komitmen PLN dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan desa berkelanjutan.
"Melalui TJSL, kami ingin memastikan listrik tak sekadar menyala, tapi memberi dampak langsung bagi kehidupan masyarakat. Pompanisasi listrik ini adalah salah satu cara kami hadir untuk para petani, agar produktivitas pertanian meningkat dan kesejahteraan ikut terangkat," ujar Aditya.
Kepala Desa Kedungwaru turut menyampaikan apresiasi atas perhatian PLN terhadap kebutuhan dasar masyarakat desa, khususnya di bidang pertanian.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Selama ini, petani kami kerap kesulitan air, terutama di musim kemarau. Dengan adanya rumah pompa dan listrik untuk pompanisasi, kami yakin pertanian desa kami akan lebih maju dan hasil panen lebih melimpah," ungkapnya.
Program ini bukan hanya soal membangun infrastruktur, tapi juga menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa. Langkah strategis ini juga sejalan dengan visi PLN untuk mendistribusikan energi listrik secara merata dan bermanfaat, serta berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya di sektor pangan dan energi.
Dengan sinergi antara BUMN dan masyarakat desa, Desa Kedungwaru kini memiliki harapan baru: sawah tetap hijau meski kemarau datang, dan listrik menjadi sahabat petani menuju masa depan yang lebih sejahtera.(*)