![]() |
Ketua DPC PKB Kebumen Zaeni Miftah (kanan). (ft ist) |
Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kebumen menggelar peringatan secara khidmat dan penuh makna. Serangkaian kegiatan telah disiapkan, mulai dari pemasangan atribut partai sejak 13 Juli, ziarah ke makam tokoh pendiri, hingga malam tirakatan dan doa bersama pada 22 Juli malam di Kantor DPC PKB Kebumen.
Ketua DPC PKB Kebumen Zaeni Miftah menyatakan bahwa meski diselenggarakan secara sederhana, perayaan di daerah tetap sarat makna. Tirakatan dan doa bersama digelar sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang partai.
“Usia 27 adalah usia kematangan dalam siklus kehidupan. Kami berharap PKB semakin dewasa dalam berorganisasi, berpolitik, dan membangun bangsa,” ujar Zaeni yang juga menjabat Wakil Bupati Kebumen, Selasa (15/7).
Ia menekankan bahwa kedewasaan politik sangat dibutuhkan agar kader PKB tidak ‘kagetan’ dalam menghadapi dinamika.
“Kita sudah terbiasa berpolitik. Maka bijak dan tenang dalam menyikapi persoalan adalah ciri kedewasaan,” imbuhnya.
Ketua panitia pelaksana, Teguh Prayitno, menambahkan bahwa seluruh kepala daerah dari kader PKB, anggota Fraksi PKB, hingga pimpinan DPC dari seluruh Indonesia dijadwalkan hadir dalam puncak perayaan di Jakarta.
“Di Kebumen, selain tirakatan dan doa bersama, ada pula ziarah yang dipimpin KH Hakim Musyafa selaku Ketua Dewan Syuro, sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri partai,” terang Teguh.
Peringatan Harlah PKB ke-27 di Kebumen menjadi momentum mempererat spirit perjuangan, memperkuat akar ideologis, sekaligus menegaskan komitmen kader dalam membangun bangsa melalui jalur politik.(*)