Kepala Kemenag Kebumen Tinjau Kondisi Jemaah Haji di Makkah: Tekankan Profesionalisme dan Kepedulian


Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kebumen, H. Sukarno saat mengunjungi jemaah Kloter 94 SOC dari Kebumen yang menginap di Hotel 502 Sofat Al Shoruk, kawasan Raudhah, Makkah Al Mukarromah.(ft ist) 
MAKKAH, (seputarkebumen.com)- Di sela ibadah hajinya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kebumen, H. Sukarno, menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap para jemaah haji asal daerahnya. Pada Senin, 2 Juni 2025, ia menyempatkan diri meninjau kondisi jemaah Kloter 94 SOC dari Kebumen yang menginap di Hotel 502 Sofat Al Shoruk, kawasan Raudhah, Makkah Al Mukarromah.

Meski dirinya tergabung dalam Kloter 03 SOC dan tengah menjalankan ibadah haji, H. Sukarno tetap meluangkan waktu untuk menyapa dan memberi semangat kepada para jemaah serta petugas kloter dan Petugas Haji Daerah (PHD) dari Kebumen.

Dalam dialog yang berlangsung hangat, ia mengingatkan pentingnya menjaga stamina serta kesehatan di tengah suhu Makkah yang tinggi, demi memastikan pelayanan kepada jemaah tetap optimal.

“Kesehatan adalah kunci. Tanpa itu, kita tidak bisa memberikan pelayanan terbaik. Tetap semangat dan jaga fisik agar tugas bisa dijalankan dengan maksimal,” pesannya kepada para petugas.

Sukarno juga menyapa secara pribadi beberapa petugas yang telah dikenalnya, menunjukkan keakraban dan perhatian yang tulus.

“Mas Taukhid, Mbak Meta, Pak Mukhsinul Mubarok—semoga semuanya dalam keadaan sehat dan kuat menjalankan amanah,” ujarnya dengan penuh kehangatan.

Dalam kunjungannya, H. Sukarno menekankan bahwa profesionalisme dan semangat pengabdian adalah fondasi utama suksesnya penyelenggaraan ibadah haji. Ia juga mendoakan agar seluruh jemaah dari Kebumen dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta mendapatkan predikat haji mabrur.

Dedikasi Sukarno menjadi contoh nyata bahwa pengabdian kepada masyarakat tak mengenal waktu dan tempat. Meski tengah menunaikan ibadah pribadi, tanggung jawab terhadap jemaah tetap menjadi prioritas.

“Semoga semuanya diberikan kekuatan, kesehatan, dan kembali ke tanah air dengan membawa keberkahan,” pungkasnya.(*)