![]() |
Kasatkorcab Banser Kebumen, As'ad Samsul Arifin.(ft ist) |
Kasatkorcab Banser Kebumen, As'ad Samsul Arifin, dalam kegiatan internal organisasi yang digelar pada Minggu (1/6/2025), menekankan bahwa kader Banser harus mampu menghadirkan gagasan-gagasan kreatif yang berdampak nyata. Menurutnya, Kebumen memiliki kekayaan sumber daya alam yang bisa dioptimalkan, terutama di bidang pertanian dan peternakan.
“Potensi daerah ini sangat besar. Kami ingin kader Banser dari ranting hingga cabang bisa memunculkan inovasi, khususnya di sektor pertanian dan energi terbarukan,” ujar pria yang akrab disapa Gus Aas tersebut.
Ia mencontohkan potensi pemanfaatan limbah peternakan, seperti kotoran sapi, kambing, ayam broiler, hingga limbah kokopit dari kelapa, sebagai bahan baku pupuk organik dan media tanam yang ramah lingkungan.
“Selama ini limbah-limbah tersebut kurang dimanfaatkan. Padahal jika dikelola dengan baik, bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi warga maupun kader Banser,” tambahnya.
Gus Aas, yang juga merupakan Dewan Asatidz Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum Lirap Petanahan, mendorong agar kader tidak hanya berhenti pada ide, tetapi mampu mengelola hasil inovasi tersebut secara berkelanjutan. Ia menyarankan agar unit-unit produksi dapat dibentuk di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) untuk memperluas dampak ekonomi.
Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen Banser Kebumen untuk hadir sebagai agen perubahan. Selain menjaga keamanan, mereka juga bergerak aktif dalam pembangunan ekonomi berbasis komunitas, menuju masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.(*)