![]() |
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen saat menyalurkan dana sebesar Rp145 juta kepada 58 tenaga honorer madrasah dalam bentuk bantuan produktif dan beasiswa.(ft ist) |
Setiap penerima mendapatkan Rp2,5 juta yang diharapkan bisa menjadi pemicu semangat dalam membangun usaha mandiri serta menunjang kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, mereka juga akan didampingi selama enam bulan ke depan untuk memastikan bantuan benar-benar berdampak.
Ketua UPZ Kankemenag Kebumen, Fahrudin, mengungkapkan bahwa dana zakat yang dikumpulkan dari ASN Kemenag Kebumen tidak hanya disalurkan secara konsumtif, tetapi juga dikelola secara produktif. “Prinsip kami sederhana: dari kita, untuk kita. Zakat ini kembali ke masyarakat agar mereka bisa lebih berdaya dan mandiri,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kankemenag Kebumen, Salim Wazdy, menekankan pentingnya kejujuran dalam menjalankan usaha. “Rezeki yang berkah lahir dari kejujuran. Tanpa itu, usaha akan kehilangan arah dan berkahnya,” ujarnya memberi motivasi.
Ia juga mengapresiasi kiprah UPZ dalam memperluas manfaat zakat, terutama di kalangan tenaga pendidik honorer yang selama ini kerap luput dari perhatian. “Zakat produktif adalah solusi konkret dalam menjawab problem sosial dan ekonomi masyarakat kita,” tambah Salim.
Salah satu penerima manfaat, Yusuf Febriyanto, guru honorer dari MAN 3 Kebumen, mengaku sangat bersyukur atas bantuan ini. Ia berencana membeli kambing untuk memulai usaha ternak sebagai sumber penghasilan tambahan. “Semoga ini jadi titik awal untuk kehidupan yang lebih baik bagi saya dan keluarga,” tuturnya haru.
Kegiatan ini menjadi cerminan bahwa zakat, jika dikelola dengan amanah dan profesional, bisa membawa perubahan nyata: tidak hanya menyentuh sisi spiritual, tetapi juga memperkuat sendi sosial dan ekonomi umat.(*)