![]() |
Peserta media gathering BPJS Kesehatan lokasi wisata petualangan Sendangdalem River Tubing, Padureso.(ft ist) |
Acara dibuka dengan sesi informatif yang dipimpin Andy Sulistiyanto, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia, Umum, dan Komunikasi BPJS Kesehatan Kebumen. Dengan semangat, Andy memaparkan capaian cabang yang dipimpin Kepala Kantor Ibu Mujiatin, termasuk Universal Health Coverage (UHC) yang mendekati sempurna di tiga kabupaten.
"Kebumen mencapai 99% cakupan JKN dengan 1,4 juta peserta! Banjarnegara bahkan 99,17%, sementara Purworejo 98,28% per April 2025," ungkap Andy bangga.
Namun, ia tak menampik tantangan: tingkat keaktifan peserta masih perlu ditingkatkan. Di Kebumen, baru 75,65% peserta aktif memanfaatkan layanan, sementara Banjarnegara (71,22%) dan Purworejo (75,15%) masih berjuang.
Untuk mengatasi hal ini, BPJS Kesehatan Kebumen gencar melakukan terobosan diantaranya:
SMS & WhatsApp blast berisi pengingat pembayaran iuran, kolaborasi dengan kader JKN di tingkat desa
San opptimalisasi fitur autodebet untuk kemudahan pembayaran
"Kami sudah menyediakan 960.515 titik pembayaran tersebar, termasuk kerja sama dengan minimarket dan aplikasi digital," tambah Andy.
![]() |
Peserta saat mengarungi sungai Bedegolan.(ft ist) |
"Ini pengalaman pertama saya river tubing sambil membahas program kesehatan. Ternyata, kerja sama tim di jeram serupa dengan kolaborasi BPJS dan media untuk edukasi publik," ujar Ilham salah satu jurnalis sambil tertawa.
Acara ini tidak hanya memperkuat relasi, tetapi juga membuktikan bahwa sosialisasi program kesehatan bisa dilakukan dengan cara menyenangkan. Tantangan fisik di alam terbuka menjadi metafora sempurna untuk komitmen BPJS Kesehatan dalam menghadapi dinamika layanan kesehatan di era digital.(*)