![]() |
Acara sosialisasi koperasi merah putih di Desa Kedungweru Kecamatan Ayah.(ft ist) |
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi, menyatakan bahwa sosialisasi telah dilakukan di 20 dari total 26 kecamatan. Enam kecamatan sisanya ditarget rampung dalam waktu dekat.
“Kita sudah jalankan sosialisasi bersama Dinas PMD. Tinggal enam kecamatan lagi. Artinya, kita masih di jalur yang tepat,” kata Haryono, Rabu (13/5).
Sampai 9 Mei 2025, sebanyak 46 desa dan kelurahan sudah menyelenggarakan Musdesus. Haryono mencontohkan Desa Kedungwaru, Kecamatan Ayah, sebagai desa tercepat dalam merespons program ini. Hampir seluruh berkas administrasi sudah mereka penuhi.
“Kedungwaru sangat cepat. Tinggal menunggu akta notaris. Ini bisa jadi contoh baik untuk desa lain,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Danang Dwi Hartanto, menekankan pentingnya tenggat waktu. Ia menyebut seluruh desa harus sudah menyelesaikan Musdesus paling lambat 25 Mei 2025.
“Kalau melewati tenggat, dikhawatirkan tidak bisa ikut peluncuran nasional. Maka kami mendorong desa segera bergerak,” ujar Danang.
Ia juga menegaskan bahwa kepala desa atau lurah memegang peran penting sebagai Ketua Pengawas koperasi. Dari sisi pendanaan, Danang menjelaskan bahwa modal awal berasal dari anggota dalam bentuk simpanan pokok dan wajib. Sementara dana dari pemerintah pusat masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut.
Program Koperasi Merah Putih ini merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa berbasis gotong royong dan kemandirian. Kabupaten Kebumen menargetkan seluruh desa ikut serta dalam gelombang pertama pembentukan koperasi.(*)