![]() |
Acara peluncurkan program Car Free Day (CFD), Car Free Night (CFN), serta pemutaran Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di ruang-ruang publik. Yang berlangsung di Alun-alun Pancasila Kebumen.(ft ist) |
Peluncuran ditandai dengan senam massal bersama lebih dari 1.000 siswa SD dan SMP, dilanjutkan dengan pertunjukan tarian daerah Cik Cik Periuk asal Kalimantan Barat, memperkuat nuansa kebinekaan.
Bupati Lilis menyampaikan apresiasinya atas kembalinya CFD yang sempat vakum. Ia juga memperkenalkan CFN yang telah digelar perdana pada Sabtu malam (3/5/2025) di kawasan depan Kantor Setda Kebumen. CFN dirancang sebagai ruang hiburan malam yang ramah anak, serta wadah ekonomi kreatif bagi pelaku UMKM.
“CFN bukan sekadar hiburan, tetapi ruang gembira yang memberi napas ekonomi bagi warga, terutama pelaku usaha lokal,” tegasnya.
Hal penting lainnya adalah dimulainya pemutaran lagu Indonesia Raya di ruang publik sebagai bentuk edukasi nasionalisme. Lagu kebangsaan akan diputar setiap hari pada jam-jam tertentu: pukul 10.00 di kantor-kantor, pukul 08.00 di alun-alun dan pasar, serta pukul 06.00 di pasar pagi.
"Ini adalah langkah kecil namun bermakna besar. Kita ingin membangun kembali semangat kebangsaan dan cinta tanah air melalui kebiasaan sederhana,” ujar Bupati.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghentikan aktivitas sejenak saat lagu diputar, berdiri tegak, dan menyanyikan atau menyimak dengan khidmat sebagai bentuk penghormatan terhadap simbol negara.
Selain sebagai ruang rekreasi, CFD juga menghadirkan layanan publik seperti pembuatan dokumen kependudukan (KTP, KK, akta kelahiran), pemeriksaan kesehatan gratis, Samsat keliling, donor darah, serta perpustakaan keliling.
Namun demikian, Pemkab menegaskan aturan penataan ruang selama CFD berlangsung. Pedagang kaki lima (PKL) dan penyedia jasa mainan anak tidak diperkenankan beroperasi di area Alun-alun, kecuali yang berada di Kapal Mendoan. Pemerintah telah menyediakan titik-titik alternatif, seperti di depan Rutan Kebumen, SMAN 1, Disarpus, dan SDN Kutosari.
“Saya titip kepada para pedagang untuk menjaga ketertiban, kebersihan, dan estetika. Mari berdagang dengan tertib, dan pastikan lingkungan tetap bersih setelah berjualan,” pesannya.
Bupati menutup sambutannya dengan ajakan kolektif untuk merawat Alun-alun sebagai ruang publik bersama.
“Semoga inisiatif ini menjadi bagian dari transformasi besar menuju Kebumen BERDAYA: Beriman, Maju, Sejahtera, dan Berbudaya,” tandasnya.(*)