![]() |
Kondisi Proyek pembangunan lapangan sepak bola Watu Tumpang di Dusun Karangjambu, Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung.(ft ist) |
Warga menyebut proyek yang disebut sebagai peningkatan sarana kepemudaan dan olahraga itu hanya berupa urugan tanah dengan dua tiang gawang berdiri seadanya. Tak ada rumput, tak ada fasilitas penunjang, bahkan area sekitar lapangan disebut rawan longsor saat musim hujan.
“Sejak tahun 2016 proyek ini sudah digelontor dana dari desa. Terakhir tahun 2024 habis lebih dari Rp700 juta, tapi hasilnya cuma tanah diurug dan dipasang gawang. Enggak layak disebut lapangan bola,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa (15/4/2025).
Lapangan Watu Tumpang sebenarnya sudah lama dinantikan sebagai pusat kegiatan olahraga warga. Namun, realisasi di lapangan membuat warga kecewa. “Awalnya kami senang, tapi setelah lihat hasilnya, kecewa berat. Enggak ada rumput, cuma pagar kawat keliling, dan rawan longsor,” tambah warga lain.
Proyek ini disebut-sebut sudah berjalan sejak masa kepemimpinan Kepala Desa Eko Agus Riyadi (2016), berlanjut di era Kades Darimun (2018), dan terakhir dilanjutkan kembali pada 2022 hingga 2024. Sayangnya, dari total miliaran rupiah yang sudah digelontorkan, lapangan ini belum pernah digunakan secara layak.
“Pernah dipakai sekali buat acara Sholawatan Agustus 2024. Mau dipakai buat Kades Cup saat Lebaran tapi ditolak warga karena dianggap berbahaya,” ujar warga.
Lebih ironis lagi, sejumlah lahan pertanian milik warga terdampak proyek ini tanpa kejelasan ganti rugi. “Tanah milik Parimin, Atmorejo, dan Deden ikut tergerus. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” ujar warga geram.
Sorotan juga datang dari Koordinator Persaudaraan Rajawali Emas Kebumen, Solikhudin. Ia menilai proyek ini berpotensi terjadi penyimpangan anggaran karena tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Dana desa tahun 2024 sebesar Rp753.687.760 dihabiskan, tapi lapangan ini mubazir. Sudah saatnya Kejaksaan dan Unit Tipikor Polres Kebumen turun tangan,” tegas Solikhudin.
Ia mendesak Pemkab Kebumen dan dinas terkait untuk segera mengevaluasi total proyek ini. “Warga dan pemuda Wadasmalang sudah terlalu lama menanti fasilitas olahraga yang layak. Jangan biarkan dana rakyat menguap sia-sia,” pungkasnya.(*)