![]() |
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani saat peluncuran program cek kesehatan gratis di Puskesmas Petanahan.(ft ist) |
“Ini bukan sekadar acara seremonial, ini bukti nyata bahwa negara hadir menjamin hak kesehatan bagi seluruh rakyatnya,” tegas Bupati Lilis, didampingi Wakil Bupati Zaeni Miftah dan jajaran OPD, dalam peluncuran program tersebut.
CKG memberikan layanan pemeriksaan menyeluruh: dari tekanan darah, gula darah, risiko stroke dan jantung, fungsi ginjal, hingga deteksi dini kanker. Tak tanggung-tanggung, layanan ini mencakup semua kelompok usia—mulai dari bayi, ibu hamil, remaja, dewasa, hingga lansia.
“Pemeriksaan ini benar-benar dari ujung rambut sampai ujung kaki. Semua dilayani sesuai usia dan kebutuhan masing-masing. Nggak ada yang kelewat!” ujar Bupati.
Program CKG sendiri telah digelar sejak 10 Februari 2025, dengan target ambisius: menjangkau lebih dari 1,2 juta penduduk Kebumen hingga Oktober nanti.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Iwan Danardono, menjelaskan bahwa pendaftaran kini jauh lebih mudah. “Nggak perlu repot daftar lewat aplikasi. Cukup datang langsung ke Puskesmas terdekat saat jam kerja, langsung dilayani. Nggak perlu nunggu hari ulang tahun segala,” katanya.
Pemeriksaan ini tidak hanya gratis, tapi juga dilengkapi obat gratis, dan bisa menjadi pintu masuk penanganan lanjutan di rumah sakit jika ditemukan indikasi penyakit serius. Karena itu, dr. Iwan mendorong warga untuk memastikan punya BPJS Kesehatan, agar bisa langsung ditindaklanjuti tanpa beban biaya.
Uniknya, program ini juga meliputi layanan khusus—seperti pemeriksaan gigi untuk saudara penyandang Down Syndrome (jumlahnya sekitar 655 orang di Kebumen), serta pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) untuk 35 peserta.
“Ini bukan cuma soal kesehatan, ini soal masa depan. Jangan tunggu sakit dulu baru periksa. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” pesan Bupati menutup sambutan.(*)