![]() |
Peserta JKN, Rofik Aji Laksono (22) mahasiswa asal Desa Waluyorejo Kecamatan Puring.(ft sk/ist) |
Beberapa bulan lalu, Rofik mengalami demam tinggi, sakit kepala hebat, dan tubuhnya terasa lemas. Awalnya, ia mengira hanya kelelahan karena kesibukan kuliah di Yogyakarta. Namun, kondisinya tak kunjung membaik hingga akhirnya orang tuanya membawanya ke rumah sakit di Kebumen. Hasil pemeriksaan dokter mengungkap bahwa Rofik mengidap tipes dan harus menjalani rawat inap.
“Saya pikir bakal ribet urusan administrasi, tapi ternyata tidak. Begitu sampai di IGD, petugas hanya meminta KTP untuk verifikasi data. Setelah itu, saya langsung menjalani pemeriksaan tanpa hambatan,” ujar Rofik, saat ditemui di kediamannya di Desa Waluyorejo, Kecamatan Puring, Selasa (4/3).
Yang membuatnya makin kagum adalah pelayanan yang diberikan rumah sakit. Selama lima hari dirawat, Rofik mendapatkan layanan kelas satu, bahkan dipindahkan ke ruang VIP tanpa tambahan biaya karena ruang kelas satu sedang penuh. “Perawatnya cekatan, dokter memberikan penjelasan yang jelas, dan semuanya berjalan lancar. Saya benar-benar merasakan manfaat JKN secara langsung,” tambahnya.
Rofik juga menepis anggapan bahwa peserta JKN harus membayar biaya tambahan atau ada batasan waktu rawat inap. “Saya dirawat sampai benar-benar sembuh, tanpa biaya sama sekali. Awalnya sempat khawatir bakal ada tagihan, tapi ternyata semua ditanggung penuh oleh JKN,” ungkapnya lega.
Pengalaman ini membuat Rofik semakin yakin bahwa Program JKN adalah bentuk nyata perlindungan negara bagi rakyatnya. Kini, ia tak segan-segan mengajak keluarga dan teman-temannya untuk memastikan keanggotaan mereka tetap aktif.
“Bagi yang belum pernah merasakan manfaatnya, mungkin JKN terdengar seperti program pemerintah biasa. Tapi bagi saya, ini luar biasa! Saya bisa mendapatkan perawatan medis tanpa khawatir biaya, dan itu benar-benar membantu,” pungkasnya.
Dengan adanya Program JKN, akses kesehatan yang mudah dan gratis bukan lagi sekadar impian. Kisah Rofik hanyalah satu dari jutaan bukti bahwa layanan kesehatan yang berkualitas kini semakin terjangkau bagi masyarakat Indonesia.(*)