![]() |
Bupati Kebumen Lilis Nuryani dan Wabup Zaeni Miftah saat membuka pasar takjil Ramadhan.(ft sk/ist) |
Pada kesempatan tersebut, Bupati mendorong semua pihak untuk menggeliatkan kembali gerakan Bela Beli produk UMKM. Ia mengapresiasi kegiatan seperti ini karena bisa menggerakan perekonomian masyarakat. Terlebih pada moment Ramadhan yang penuh berkah.
"Pasar Takjil Ramadhan ini merupakan bagian dari program Bela Beli UMKM yang terus akan kita gerakan, untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, sehingga mereka lebih produktif. Dan puasa ini menjadi moment yang tepat bagi mereka untuk menjual produknya," ujar Lilis.
Di hari pertama Pasar Takjil Ramadhan terlihat begitu ramai dikunjungi masyarakat, acara pembukaan turut dihadiri Wakil Bupati Zaeni Miftah, Sekda Edi Rianto para pimpinan OPD, camat, lurah, dan juga pimpinan BUMD. Hal ini jadi kesempatan juga bagi para ASN ikut belanja takjil untuk berbuka puasa.
Tak ketinggalan Bupati pun turut membeli satu persatu makanan takjil dari masing-masing pedagang sambil meninjau semua stand dagangan mereka. Makanan itu pun kemudian dibagikan lagi ke masyatakat. Hal ini membuat para pedagang merasa senang karena sudah dibeli makanannya sekaligus bisa berjabat tangan dengan Bupati.
"Alhamdulillah senang sekali ya tadi ikut diborong takjilnya sama Ibu Bupati. Begitu juga yang lain. Tentu kita mengapresiasi adanya program ini karena mewadaih kita para UMKM untuk bisa berjualan di Morosoetta selama bulan suci Ramadhan," ujar Arianto Setiadi penjual takjil dari Prembun.
Untuk Bupati yang baru, ia berharap kegiatan seperti ini yang melibatkan para UMKM terus digalakan. Ia juga berharap ke depan Kebumen bisa semakin tambah maju, ekonomi warganya berkembang pesat, tidak lagi disebut sebagai kabupaten termiskin.
"Insya Allah kita percaya Ibu Bupati bisa menjalankan tugasnya dengan baik," ucapnya.
Pasar Takjil Ramadhan buka hanya membawa keberkahan bagi para pedagang, tapi juga menyenangkan para pengunjung. Banyak masyarakat yang menghabiskan waktu ngabuburitnya untuk berjalan santai di trotoar Morosoetta guna melihat aneka takjil yang dijajakan.
Nurmi salah seorang pengunjung asal Kebumen mengaku dengan konsep ini, masyarakat tak lagi perlu jauh-jauh untuk mencari takjil, karena semua sudah tersedia dengan menu makanan yang beraneka ragam. "Dan pastinya UMKM juga seneng karena dikasih wadah, jadi bagus jadi semakin ramai," tuturnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Haryono Wahyudi menambahkan jumlah pedagang yang berjualan takjil di Jalan Soeta ada sebanyak 144. Mereka murni masyarakat umum, yang tadinya berjualan menyebar sekarang untuk satu bulan ke depan dijadikan satu.
"Jadi yang kita akomodir ini pedagang rumahan yang memanfaatkan bulan suci puasa untuk berjualan takjil. Kalau Ramadhan kan mereka biasanya butuh tempat untuk berjualan, nah kit fasilitasi. Kita hanya menyediakan tempat, gratis tapi untuk peralatan mereka menyediakan sendiri," jelasnya.(*)