Lilis Nuryani Resmi Jabat Bupati Kebumen, Fokus Atasi Kemiskinan dan Perbaiki Tata Kelola Pemerintahan


Acara serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Kebumen periode 2025-2030 di Pendopo Kabumian.(ft sk/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Pemkab Kebumen menggelar serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Kebumen periode 2025-2030 di Pendopo Kabumian, kompleks rumah dinas bupati, pada Rabu (5/3/2025). Dalam momen ini, Lilis Nuryani dan Zaeni Miftah resmi memimpin Kebumen dengan fokus utama mengentaskan kemiskinan dan memperbaiki tata kelola pemerintahan.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Gubernur Jawa Tengah, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Boedyo Dharmawan, mantan Bupati Kebumen Amin Soedibyo dan M. Yahya Fuad, pimpinan DPRD, Forkopimda, Sekda, OPD, BUMD, camat, kepala desa, serta tokoh masyarakat.

Dalam pidato perdananya sebagai bupati, Lilis Nuryani menegaskan bahwa kepemimpinan yang ia emban bersama Zaeni Miftah akan berlandaskan prinsip Ngopeni, Ngayomi, dan Ngayemi.

"Kepemimpinan bukan sekadar jabatan, tapi amanah besar yang harus kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada sekarang adalah 03, yaitu Persatuan Indonesia. Dengan semangat gotong royong, kami mengajak semua pihak untuk bekerja bersama demi Kebumen yang lebih maju," tegas Lilis.

Bupati Lilis berkomitmen menjalankan visi Kebumen BERDAYA (Beriman, Maju, Sejahtera, dan Berbudaya) dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

Kebumen masih menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah tingginya angka kemiskinan. Lilis menegaskan, bersama Wakil Bupati Zaeni Miftah, pihaknya akan bekerja keras agar Kebumen tidak lagi menyandang predikat sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah.

"Kami ingin setiap warga Kebumen memiliki akses terhadap pendidikan yang layak dan layanan kesehatan yang prima. SDM Kebumen harus unggul dan berdaya saing. Jaminan kesejahteraan dan bantuan sosial akan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan," papar Lilis.

Selain fokus pada pengentasan kemiskinan, Bupati Lilis juga menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur, terutama hingga pelosok desa. Menurutnya, infrastruktur yang baik akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.

Sektor pertanian, pariwisata, dan UMKM juga menjadi prioritas. Ia menegaskan pentingnya gerakan Bela Beli Produk UMKM sebagai upaya mendorong ekonomi lokal.

Dalam aspek tata kelola pemerintahan, Bupati Lilis berjanji membangun sistem yang bersih, transparan, dan profesional.

"Kami ingin menciptakan pemerintahan yang responsif dan terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Kritik yang objektif dan membangun akan selalu kami terima demi perbaikan bersama," ujarnya.

Lilis juga menyampaikan apresiasi kepada kepemimpinan sebelumnya, Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih, atas kontribusi mereka dalam membangun Kebumen.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kebumen yang baru, Nurjanah Zaeni Miftah, menegaskan komitmennya untuk menjadikan PKK sebagai mitra strategis pemerintah.

"PKK bukan sekadar organisasi perempuan, tetapi juga garda terdepan dalam pembangunan daerah. Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk menjalankan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat," kata Nurjanah.

Dengan kepemimpinan yang baru, masyarakat Kebumen menaruh harapan besar pada perubahan yang lebih baik. Tantangan besar memang ada, tetapi dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Bupati Lilis dan Wabup Zaeni optimistis dapat membawa Kebumen ke arah yang lebih maju.(*)