![]() |
Acara peringatan Nuzulul Quran dan sholat Taraweh bersama di Pendopo Kabumian.(ft sk/ist) |
Hadir pula tokoh-tokoh Muhammadiyah, termasuk Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH. Tafsir yang bertindak sebagai pembicara utama. Sementara itu, shalat isya dan tarawih dipimpin oleh mantan Ketua PDM Kebumen, Abduh Hisyam.
Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani mengungkapkan kebahagiaannya bisa berkumpul dengan warga Muhammadiyah. Baginya, Muhammadiyah bukan sekadar organisasi, tetapi bagian dari keluarga yang telah membentuk nilai-nilai kehidupannya.
"Saya berbahagia dapat hadir di sini. Muhammadiyah telah menjadi bagian dari hidup saya, dan saya mencintai Muhammadiyah. Karena itu, saya ingin turut serta dalam membesarkan dan memperkuat peran Muhammadiyah di Kebumen," ujarnya.
Sebagai Bendahara Pimpinan Cabang Aisyiyah Gombong, Lilis memahami betul bagaimana Muhammadiyah dan Aisyiyah selalu hadir untuk umat. Kontribusi besar organisasi ini dalam bidang pendidikan dan kesehatan menjadi bukti nyata peranannya bagi bangsa.
Ia pun mengajak Muhammadiyah untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah guna membangun Kebumen yang lebih maju dan sejahtera.
"Saya sangat mengapresiasi kiprah Muhammadiyah dalam membangun bangsa. Saya berharap kita bisa terus berkolaborasi untuk mewujudkan Kebumen yang lebih baik," tambahnya.
Di kesempatan itu, Lilis juga menyampaikan kebanggaannya atas peluncuran Mushaf Quran Al-Fuadi oleh kader Muhammadiyah.
"Alhamdulillah, kader-kader Muhammadiyah baru saja meluncurkan Al-Quran Al-Fuadi, yang dilengkapi terjemahan kata per kata beserta Nahwu dan I’rob. Ini luar biasa, dan saya berharap dapat semakin memperkaya pemahaman umat terhadap Al-Quran," tuturnya.
Selain itu, Bupati juga memaparkan beberapa program kerja 100 hari pertamanya, seperti Bela Beli Produk UMKM, Business Matching, ASN Belanja di Pasar, serta peluncuran Kredit Mikro untuk mendukung pelaku usaha kecil agar lebih mudah mendapatkan akses permodalan.
Dukungan KH. Tafsir: Muhammadiyah dan NU Bersatu untuk Kebumen
Sementara itu, KH. Tafsir dalam ceramahnya menyampaikan selamat atas terpilihnya Lilis Nuryani dan Zaeni Miftah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kebumen. Menurutnya, pasangan pemimpin ini merepresentasikan dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
"Bu Lilis ini orang Muhammadiyah, sedangkan Gus Zaeni adalah Ketua PKB Kebumen yang berakar di NU. Jadi pas, kombinasi yang mencerminkan harmoni antara dua organisasi besar yang nasionalisme dan keislamannya sudah terbukti," kata Tafsir.
Ia juga menyinggung pemberitaan yang menyebut Lilis Nuryani sebagai bupati terkaya di Jawa Tengah yang memimpin kabupaten dengan tingkat kemiskinan tinggi. Tafsir berharap, hal ini menjadi nilai positif dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Kebumen.
"Saya yakin, dengan statusnya sebagai Bupati terkaya di Jateng, Bu Lilis dan keluarganya tidak lagi mengejar harta, melainkan ingin mengabdi. Kalau hanya ingin kaya, tidak perlu jadi Bupati. Gaji Bupati mungkin malah tidak diambil," selorohnya yang disambut tawa hadirin.
Menutup ceramahnya, KH. Tafsir mendoakan agar kepemimpinan Lilis-Zaeni berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi masyarakat Kebumen.
"Menjadi pemimpin itu tanggung jawab besar, memikul amanah lebih dari sejuta warga. Semoga kepemimpinan ini istiqomah dan sukses hingga akhir masa jabatan. Kita semua berharap Kebumen semakin maju dan sejahtera," pungkasnya.(*)