![]() |
Santunan kepada anak Yatim dalam rangka Hari Pers Nasional 2025 PWI Kebumen.(Sk/ist) |
Kegiatan yang dikemas dalam acara bertajuk Kenduri Hari Pers Nasinal 2025 itu diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kiai Muchtar Hanafi. Selanjutnya sebagai tanda tasyakuran dilakukan pemotongan tumpeng oleh Bupati Kebumen yang diwakili Kepala Dinas Kominfo Kebumen Sukamto SSos MT. Potongan tumpeng diberikan kepada Ketua PWI Kebumen Supriyanto.
Selain itu dilaksanakan santunan kepada anak yatim yang ada di sekitar kantor PWI Kebumen di Kelurahan Kebumen. Santuan dan pembagian sembako bekerjasama dengan PDAM Kebumen Infaq Club. Acara yang dihadiri sejumlah undangan itu dilanjutkan ramah tamah, makan bersama dengan hiburan live music dari Pancer Akustik.
Ketua Pantiai HPN 2025 Sarif Hidayat melaporkan bahwa rangkaian kegiatan HPN di Kebumen telah dimulai sejak 7 Februari 2024 dengan ziarah dan anjangsana. Selain itu Sabtu (8/2/2025) pagi digelar medical check up (MCU) bagi para wartawan di RSUD Dr Soedirman.
Selain itu bekerjasama dengan Baznas Kebumen dilaksanakan bakti sosial, edukasi jurnalistik untuk pelajar dan mahasiswa melalui PWI Goes to School, pameran foto, lomba foto dan video tentang Geopark Kebumen, malam apresiasi seni dan budaya, dan pemberdayaan UMKM. Puncak acara akan dilaksanakan resepsi HPN 2025.
Mengangkat tema "Pers Mengawal Pengentasan Kemiskinan Menuju Kebumen Sejahtera," diharapkan insan pers di Kebumen dalam berperan serta dalam mendukung program pemerintah dalam rangka mengentaskan Kebumen dari kabupaten termiskin di Jawa Tengah.
Menyinggung tema HPN 2025, Ketua PWI Kebumen Supriyanto mendorong insan pers di Kebumen terus meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu kemiskinan, termasuk penyebab, dampak, dan solusinya. Kemudian bagaimana pers berperan sebagai pengawas terhadap kebijakan dan program pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan.
"Media bisa memberitakan efektivitas program pemerintah, mengidentifikasi masalah atau kekurangannya," ujarnya.
Selanjutnya, insan pers diminta tidak bosan memberikan informasi dan edukasi serta sosialisasi program-program pemerintah, layanan kesehatan, dan peluang pendidikan termasuk dalam pengembangan ekonomi kerakyatan.
"Pers juga bisa menjadi media untuk dialog tentang isu-isu kemiskinan, mempertemukan berbagai pihak yang berkepentingan untuk bertukar pandangan dan mencari solusi," ujarnya.
Tak tak kalah penting, insan pers di Kebumen diminta terus menjadi penyambung lidah rakyat, menyuarakan aspirasi masyarakat miskin dan marginal dan mengingatkan pemerintah untuk mengambil tindakan yang lebih efektif.
"Pengentasan kemiskinan merupakan kompleks yang membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat sipil, pihak swasta, dan profesional," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kebumen, Sukamto menyampaikan terima kasih atas kontribusi pers dalam mengawal pembangunan di Kebumen. Menyoroti tema yang diangkat, mengingatkan bahwa tingkat kemiskinan di Kebumen masih perlu perhatian serius.
"Kami berharap pers tetap menjadi penyampai informasi yang akurat. Terkait dengan kemiskinan, tentu harus ditanggulangi. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diatasi," kata Sukamto.
Mengenai Geopark Kebumen yang berstatus UGGp, Sukamto berharap potensi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam penanggulangan kemiskinan. Ia juga menyinggung program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belum dapat terlaksana di Kebumen karena masih menunggu kesiapan dapur umum. (*)