![]() |
Ribuan porsi lontong cap go meh gratis dihidangkanuntuk masyarakat yang hadir.(ft sk/ist) |
Ketua Klenteng Kong Hwie Kiong Kebumen, Hengki Halim, menjelaskan bahwa perayaan Cap Go Meh tahun ini tidak hanya menjadi perayaan tradisi, tetapi juga momentum untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama. Sebanyak 3.000 porsi lontong cap go meh gratis disiapkan untuk masyarakat yang hadir.
"Lontong cap go meh ini merupakan hidangan khas Imlek, terutama di Pulau Jawa, yang selalu hadir dalam perayaan Cap Go Meh. Kami ingin berbagi berkat dan kebahagiaan dengan seluruh masyarakat Kebumen," ujar Hengki Halim.
Lontong cap go meh yang dibagikan terdiri dari lontong, telur, sambal goreng, dan sayur labu. Hidangan ini memiliki makna simbolis yang mendalam, melambangkan kesejahteraan dan keberkahan di tahun yang baru.
Selain pertunjukan barongsai dan pembagian lontong gratis, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti lomba karaoke, pasar malam, dan pertunjukan seni tradisional. Puncak acara ditutup dengan pesta kembang api yang berlangsung meriah, menambah semarak suasana malam itu.
Perayaan Cap Go Meh di Klenteng Kong Hwie Kiong Kebumen ini menjadi bukti bahwa tradisi Tionghoa tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga, tanpa memandang perbedaan suku, agama, maupun ras.
Hengki Halim berharap, semangat Cap Go Meh dapat terus membara dan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Kebumen. Ia juga berharap, perayaan ini dapat menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan perekonomian daerah.
"Kami berharap, Kebumen semakin maju, masyarakatnya sejahtera, dan perekonomian segera pulih. Cap Go Meh adalah doa dan harapan untuk tahun yang lebih baik," pungkas Hengki Halim.(*)