Aksi Diawal Tahun 2025, Sedulur Kebumen Bedah Rumah Janda di Adimulyo


Mustakimah janda asal Desa Arjomulyo Kecamatan Adimulyo saat menerima bantuan bedah rumah dari Komunitas Sedulur Kebumen.(ft sk/ist) 

ADIMULYO, (seputarkebumen.com)- Komunitas Sedulur Kebumen kembali menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan bedah rumah kepada seorang janda, Mustakimah, warga Desa Arjomulyo, Kecamatan Adimulyo. Bantuan senilai Rp 20 juta ini diserahkan pada Kamis, 16 Januari 2025, sekaligus menandai program bedah rumah ke-48 yang telah dijalankan komunitas ini.


Tak hanya bantuan dana, Sedulur Kebumen juga memberikan berbagai perabotan rumah tangga, seperti meja, kursi, kasur, piring, sendok, dan gelas, untuk melengkapi kebutuhan Mustakimah. 


Penyerahan bantuan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain sesepuh Sedulur Kebumen Sugeng Budiawan, Wakapolres Kompol M Nurkholis, perwakilan Kodim 0709, Santoso Budiawan, Pengusaha Hengky Halim, dan Forkopimcam Adimulyo.


Bantuan ini bermula dari usulan pemerintah desa setempat yang kemudian disurvei oleh anggota komunitas. Meskipun desa telah mengalokasikan anggaran Dana Desa, namun jumlahnya belum mencukupi untuk merenovasi rumah Mustakimah yang memang sudah tidak layak huni. Menanggapi kondisi tersebut, Sugeng Budiawan dan anggota Sedulur Kebumen dengan sigap menggalang donasi.


Mustakimah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Ia menceritakan bahwa dirinya tinggal di rumah yang tidak layak huni tersebut bersama seorang anaknya, setelah sang suami meninggal dunia dua tahun lalu. 


“Terima kasih kepada semua donatur. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya, karena saat hujan rumah sering bocor. Semoga semua kebaikan para donatur Sedulur Kebumen dibalas oleh Allah,” ujarnya dengan haru.


Sugeng Budiawan menjelaskan bahwa program bedah rumah ini merupakan yang ke-48 kalinya. Ia menegaskan komitmen komunitas untuk terus membantu warga Kebumen yang membutuhkan, khususnya mereka yang memenuhi kriteria: lanjut usia, hidup sebatang kara, dan tinggal di rumah yang tidak layak huni.


 “Kegiatan sosial ini akan terus berlanjut jika masih ada rumah warga Kebumen yang perlu dibedah,” kata Sugeng.


Wakapolres Kebumen, Kompol Muhamad Nurkholis, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan kepedulian Sedulur Kebumen. Ia menyoroti semangat anggota komunitas yang tetap memperhatikan daerah asal mereka, meskipun banyak yang berdomisili di luar kota bahkan luar pulau.


 “Semoga kegiatan sosial ini terus berjalan guna membantu pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Kebumen,” pungkasnya.(*)